Investor Mancanegara Harapkan Empat Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat investor mancanegara menanamkan modalnya di Indonesia rupanya disertai sedikitnya empat harapan yakni penyederhanaan kebijakan perpajakan, tarif pajak rendah, percepatan prosedur bea cukai, serta kebijakan manajemen mata uang asing moderat.

Wang Chun Hua, Manager of Overseas Exhibition Department Donghao Lansheng (Group) Shanghai International Trade Promosi Co, Ltd (ITPC), mengatakan hal itu, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com hari ini.

IIPC tengah menggelar  Pameran China Technical Equipment and Commodities 2018 di Jakarta sejak Kamis (3/5/2018) sampai dengan Sabtu (5/5/2018).

"Kegiatan ini memperkenalkan teknologi dan perkembangan Shanghai dan daerah sekitarnya melalui beragam jenis produk," tuturnya sembari menambahkan bahwa pameran ini adalah penyelenggaraan kali ke-17.

Dalam pameran-pameran yang telah berlangsung tahunan ini, tidak sedikit peserta pameran yang berhasil menandatangani kerja sama sampai tercapainya keberhasilan kerja sama tersebut, mendapatkan distributor dan berhasil mendapatkan order yang berkelanjutan.

Satu langkah ke depan adalah mengimplementasikan inisiatif one belt one road yang diusulkan oleh Presiden Xi Jinping, berfokus pada karakteristik upaya Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur dalam beberapa tahun ini.

Pada pameran tahun ini China membawa building materials, hardware, lighting, cables, pengolahan air dan produk lain sebagainya.

“Selain itu, tahun ini kami secara khusus membentuk zona teknologi pertanian perkotaan dengan membawa benih tanaman tropis, teknik budidaya dan pengalaman manajemen teknologi. Semoga melalui pameran ini berhasil menjalin kerjasama pencapaian teknologi pertanian,” harap Wang Chun Hua.

Keempat

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per Januari 2018 hingga Maret 2018 pada laman bkpm.go.id menunjukkan bahwa China berada pada posisi keempat dari lima besar investasi asing di Indonesia. Angkanya mencapai 0,7 miliar dollar AS.

Secara prosentase, investasi China di Indonesia besarnya 8,3 persen.

Di posisi buncit ada Hongkong yang membenamkan duit investasi hingga 0,5 miliar dollar AS. Prosentasenya 6,3 persen.

Pemuncak urutan besaran investasi masih dipegang sesama negara Asia Tenggara, Singapura. Investasinya mencapai 2,6 miliar dollar AS atau 32,6 persen dari total investasi kelima negara tersebut.

Menyusul satu setrip di bawah Singapura adalah Jepang. Investasinya mencapai 1,4 miliar dollar AS. Prosentasenya 16,7 persen.

Di bawah Jepang ada Korea Selatan. Negeri Ginseng itu berinvestasi di Indonesia hingga 0,9 miliar dollar AS. Prosentasenya 11,6 persen.