Seperti juga yang dilakukan Risma dalam memimpin kota Surabaya yang juga mencakup kealamannya dan memberdayakan masyarakatnya secara utuh.
Risma dalam sambutannya menyebut saat dirinya mulai memimpin Surabaya sebagai kota dengan suhu yang panas sehingga warganya pun terkenal dengan temperamen tinggi.
"Saya mencoba mengubah kota Surabaya menjadi kota yang nyaman bagi warganya dengan membangun 172 taman baru," ucapnya.
Dirinya pun membangun berbagai fasilitas untuk aktivitas warga, mulai tempat bermain untuk anak-anak hingga tempat olah raga yang dekat dengan lokasi permukiman warga.
"Untuk mengubah warga yang terkenal dengan sebutan bonek, selama 7 tahun saya menjabat telah membangun 360 lapangan olahraga," ucapnya.
"Saat ini warga Surabaya sudah lebih banyak tersenyum," tambah dia.
Risma mengatakan, awalnya 50 persen wilayah Surabaya kebanjiran karena berada hanya 5 meter di atas permukaan laut. Namun saat ini tinggal 2 persen yang masih banjir.
Dia juga menyediaan 2.800 hektar untuk mangrove. Saat ini suhu udara Surabaya pun turun 2 derajat.
"Sekarang Surbaya kalau malam 24 derajat, sehingga tidak perlu memakai AC lagi," katanya.
---------------------
Simak persembahan dari Visual Interaktif Kompas (VIK) "Potret Terumbu Karang Indonesia dan Manusianya".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.