Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makassar New Port Tahap 1A Dipastikan Rampung Akhir 2018

Kompas.com - 04/05/2018, 10:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV optimistis dapat menyelesaikan proyek pembangunan Makassar New Port (MNP) Tahap I paket A pada akhir 2018. Sementara MNP Tahap I paket B dan C akan rampung pada akhir 2019.

Direktur Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan Pelindo IV, Farid Padang mengatakan, Paket A dibangun sejak Juni 2015. Kini perkembangannya sudah mencapai 77,37 persen.

"Terhitung mulai 30 April 2018 kemarin sudah kami countdown sampai Oktober. Lantai dermaga tidak lama lagi sudah bisa dicor beton. Akhir tahun ini sudah bisa beroperasi untuk paket 1 A," ujar Farid dalam siaran pers, Jumat (4/5/2018).

Sementara itu, paket B yang dibangun sejak September 2016, realisasi fisiknya kini sudah 67,11 persen. Untuk paket C yang dibangun bersamaan dengan paket B, perkembangannya sudah 48,3 persen.

Farid mengatakan, pengerjaan yang sedang berlangsung pada paket A yakni penyelesaian reklamasi untuk dermaga, fabrikasi tulangan struktur secant pile dan borepile dermaga, serta pekerjaan secant pile dan borepile.

"Di paket B, sedang dikerjakan pekerjaan reklamasi area container yard, pekerjaan soil replacement area causeway, pekerjaan revetment, pengecoran saluran precast dan produksi paving block," kata Farid.

Selain itu, pekerjaan yang sedang dikerjakan di paket C adalah, produksi core 1-5 kilogram, produksi underlayer 5-10 kilogram, pemasangan core breakwater 1-5 kilogram, dan pemasangan toe protection breakwater 100-160 kilogram.

Farid mengatakan, sistem dermaga yang diaplikasikan pada proyek ini adalah secant pile dengan sistem boring. Hal ini bisa mengefisiensikan waktu dan biaya dengan kualitas yang lebih baik. Penerapan sistem dermaga itu baru dilakukan di dua tempat di dunia, yakni Liverpool dan Makassar New Port.

"Dermaga ini akan menjadi dermaga modern yang terkoneksi dengan jaringan kereta api Trans Sulawesi dan akan dioperasikan terintegrasi dengan pusat logistik Kawasan Berikat," kata Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com