Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua dan Kopi Koteka dari Oksibil

Kompas.com - 04/05/2018, 11:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sebanyak 20 koperasi yang ada di Pegunungan Bintang diberikan dana masing-masing tak kurang dari Rp 100 juta guna pengembangan kopi mulai dari proses penanaman hingga pengolahan biji kopi.

Nihil Bantuan

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution telah meluncurkan sebuah buku Roadmap Kopi untuk memandu strategi pengembangan kopi domestik yang pertumbuhannya selama lima tahun menembus angka 6,3 persen.

Meski mengalami pertumbuhan, produksi kopi di Indonesia masih kalah telak dari Vietnam. Produktivitas kopi Indonesia yang memiliki lahan perkebunan 1,2 juta hektar masih kalah dibanding Vietnam yang hanya memiliki luas kebun kopi 630.000 hektar.

Produksi kopi Indonesia 500 kilogram kopi per hektar sementara di Vietnam 2,7 juta ton kopi per hektar. 

"Untuk itu pemerintah berupaya untuk menggerakan kepedulian lebih terhadap kopi dengan cara mengembangkan bibit kopi dengan baik, melakukan penanaman bibit kopi yang tepat untuk jenis tertentu sesuai dengan keadaan wilayah di Indonesia, dan memperbaiki produktivitas kopi melalui buku Roadmap Kopi," jelas Darmin, akhir April silam.

Namun demikian, pemerintah pusat diakui Bupati Oksibil Costan Oktemka belum memberikan bantuan langsung untuk pengembangan produksi kopi di Pegunungan Bintang, Oksibil.

"Bantuan dari pemerintah pusat belum ada. Sementara dari kabupaten saja. Sejauh ini kami masih bisa handle sendiri kalau soal pengembangan kopi," terang Costan.

Bantuan dari pemerintah pusat, lanjut Costan, sampai saat ini adalah perihal pembangunan infrastruktur. Maka dari itu, dirinya berharap agar pemerintah pusat bisa dengan cepat menambah berbagai macam infrastruktur seperti jalan, lapangan terbang, listrik, dan lain-lain di Oksibil.

"Untuk pemerintah pusat lebih ke pembangunan infrastruktur, sebab kalau infrastruktur enggak terbangun, akan berdampak pada distribusi kopi dan juga bisa memudahkan penjualan kopi dari tangan masyarakat," tandas Costan.

Caption: Produk Kopi Koteka asal Pegunungan Bintang, Oksibil, Papua saat dipamerkan di sebuah kedai kopi di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com