Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan I 2018, Bank Bukopin Bukukan Laba Bersih Rp 126,7 Miliar

Kompas.com - 04/05/2018, 11:16 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk mencatatkan laba bersih mencapai Rp 126,7 miliar pada triwulan I 2018. Laba tersebut tumbuh sekitar 10 persen dari triwulan pertama 2017.

“Hingga triwulan I 2018 laba sebelum pencadangan mencapai Rp 295,7 miliar dan laba bersih sebesar Rp126,7 miliar. Pencapaian itu menunjukkan bahwa kinerja Perseroan hingga saat ini tumbuh on track,” ujar Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/5/2018).

Pada periode yang sama, Bank Bukopin juga membukukan pencadangan sebesar Rp 155 miliar dan menurunkan Non Performing Loan (NPL) absolut.

Dengan begitu, maka rasio NPL Net per 31 Maret 2018 mencapai 4,47 persen, membaik dari sebelumnya 6,37 persen pada posisi 31 Desember 2017.

Eko menambahkan, posisi likuiditas perseroan juga terjaga dan sehat. Hal itu tercermin dari posisi loan to deposit ratio (LDR) yang berada pada kisaran 79 persen dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 90,1 triliun.

Secara keseluruhan, posisi aset perseroan per 31 Maret 2018 mencapai Rp 107,7 triliun atau meningkat Rp 1,3 triliun dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2017.

Eko mengungkapkan saat ini perseroan telah dan akan terus melakukan konsolidasi internal yang difokuskan pada pengembangan bisnis berbasis ATMR rendah, penghimpunan sumber dana murah, peningkatan fee based income, perbaikan efisiensi operasional, dan percepatan peningkatan kualitas kredit serta penjualan agunan yang diambil alih.

Sedangkan untuk jangka panjang, Bank Bukopin telah menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis startup dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial dengan penerapan core banking system berbasis digital.

Di samping itu, Eko mengatakan, Perseroan juga terus meningkatkan kualitas manajemen risiko, compliance dan pengendalian internal yang lebih kuat.

Sementara itu, dari sisi rasio kecukupan modal, Posisi capital adequacy ratio atau CAR perseroan pada periode yang sama mencapai 11,1 persen, meningkat dibandingkan dengan posisi CAR pada 31 Desember 2017 yaitu sebesar 10,5 persen.

Kemudian untuk meningkatkan rasio kecukupan modal menjadi di atas 14 persen, Eko menyatakan perseroan telah menyiapkan rencana aksi korporasi yaitu melakukan rights issue sebesar 30 persen dari jumlah saham beredar, revaluasi aset, dan divestasi saham Perseroan pada Bank Syariah Bukopin.

“Kami optimistis aksi korporasi tersebut akan berjalan sesuai rencana, mengingat saat ini sudah ada 2 potensial investor yang telah dan akan melakukan proses due diligence," pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com