JAKARTA, KOMPAS.com—PT Adhi Karya (Persero) Tbk kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan agenda pengambilan keputusan terkait rencana pemisahan (spin off) unit usaha yang akan ditugaskan membangun transit oriented development (TOD) dan hotel. Rapat juga membahas perubahan anggaran dasar perseroan.
"Alhamdulillah (RUPS) korum melebihi (syarat) untuk RUPS dua per tiga," kata Direktur Keuangan Adhi Karya Enthus Asnawi, seusai RUPS, di Kantor Pusat Adhi Karya Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Enthus menyebutkan, RUPS dihadiri 77 persen pemegang saham yang kemudian menyetujui rancangan spin off serta pemisahan aktiva dan pasiva Departemen TOD dan hotel sebagai bagian dari restrukturisasi internal perseroan.
Menurut Enthus, RUPS kali ini merupakan kelanjutan dari rapat serupa yang sebelumnya digelar pada awal April 2018. Namun, saat itu jumlah peserta tidak memenuhi kuorum untuk pengambilan keputusan terkait spin off unit usaha.
Baca juga: Adhi Karya Ubah Susunan Direksi
Enthus menambahkan, para pemegang saham Adhi Karya menyetujui spin off tersebut lantaran pembangunan TOD yang akan digarap oleh anak usaha Adhi Karya bakal menimbulkan sentra baru kegiatan ekonomi di sekitar stasiun. Anak usaha dimaksud adalah PT Adhi Commuter Properti.
"Oleh karena itu, dari keputusan tadi juga, manajemen Adhi Karya akan menggunakan angka buku pada Desember 2017 kurang lebih nilainya Rp1,9 triliun," imbuh Enthus.
Adapun nilai Rp 1,9 triliun tersebut bukan dalam bentuk modal kerja, melainkan tanah persediaan bukan aset yang dibeli untuk persediaan pengembangan TOD dan hotel.
"Untuk tanah atas nama investasi Adhi tentu tidak disertakan dalam spin off. Spin off secara keseluruhan aset tidak bentuk uang, dalam perjalanannya manajemen Adhi nanti akan menambahkan bila memang ekuitas pengembangan dibutuhkan," ungkap Enthus.
Persediaan tanah senilai Rp 1,9 triliun itu juga bisa menjadi magnet untuk meminjam uang sebagai modal kerja PT Adhi Commuter Properti.
Enthus menambahkan, PT Adhi Commuter Properti yang merupakan hasil spin off memiliki kewajiban untuk IPO lantaran menggunakan nilai buku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.