Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Layanan LTE Diprediksi Dorong Ekonomi Digital Indonesia

Kompas.com - 06/05/2018, 07:57 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Vendor jaringan asal Swedia Ericsson memprediksi layanan data berkecepaqtan tinggi Long Term Evolution (LTE) akan menjadi lebih dominan di seluruh dunia sepanjang 2018. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.

LTE merupakan layanan 4G yang memberikan layanan internet mobile dengan kecepatan 10 kali lipat layanan 3G.

Hal itu dikatakan oleh VP Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal pada Selular Congress 2018 di Hotel Le Meridien di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut estimasi Ericsson, pada 2016 hanya ada 10 persen jumlah pelanggan LTE di Tanah Air.

Namun dengan melonjaknya populasi smartphone 4G dengan harga terjangkau, Ericsson memproyeksikan total pengguna 4G di Indonesia akan menjadi 65 persen pada 2022.

Meningkatkanya penetrasi 4G pada gilirannya memberikan merupakan peluang bisnis bagi operator selular.

Baca juga : Revolusi Digital dan Inovasi Dunia Usaha

Terutama menyangkut potensi untuk berkembang lebih jauh menjadi kegunaan baru sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih digital seperti aplikasi terkait perangkat terhubung Internet of Things (IoT) dan Big Data, sehingga mendorong perubahan positif yang terjadi pada kehidupan masyarakat.

“Ericsson sudah siap, kami bahkan sudah buat aplikasi untuk Asean Games tahun lalu. Selama wadah kami ciptakan maka ide akan muncul, Ericsson memiliki IoT accelerator. Chipset dapat kami peroleh dari partner," ujar Ronni melalui siaran pers ke Kompas.com.

Sementara GM IoT Business Operations & Analytics Telkomsel Rio Novrianto menuturkan, dari sisi operator penyedia jaringan dan penyedia konten akan berbagi pengalaman dan best practice bagaimana IoT dan Big Data dapat digunakan untuk memecahkan berbagai solusi.

Solusi tersebut, antara lain menyangkut kebijakan publik dan pemerintahan, dalam upaya membangun smart city, maupun industri secara umum seperti revolusi industri 4.0 demi mendorong produktivitas sekaligus efisiensi.

Rio menambahkan, dalam hal aplikasi dan device yang mendominasi IoT, Telkomsel ingin menjadi smart enablers dan IoT sangat berhubungan dengan teknologi. Perusahaan membuka diri untuk kerja sama dengan device, namun fokus pada kerja sama business to business (B2B).

"Setelah itu kami akan merambah segmen konsumer. Kami memastikan semua berkolaborasi untuk membangun ekosistem baik pemerintah, swasta, retail menjadi masa depan dari IoT,” tutup Rio.

Ekonomi Digital

Menurut kajian Indonesia IoT Forum, potensi IoT terhadap peningkatan produktivitas di Indonesia pada 2022, diperkirakan mencapai Rp 444 triliun, dengan 400 juta sensor (perangkat) yang saling terhubung.

Jumlah itu akan terus meningkat hingga sekitar Rp 1.700 triliun pada 2025.

Dari 400 juta perangkat terhubung itu, sektor manufaktur mengambil porsi 16 persen, diikuti sektor kesehatan 15 persen.

Kemudian, sektor asuransi 11 persen, perbankan dan sekuritas 10 persen, ritel dan perdagangan besar 8 persen.

Sedangkan sisanya mencakup layanan komputasi, pemerintah, transportasi, dan lain-lain.

Kompas TV Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde memandang perlunya pengaturan agar revolusi digital bisa menguntungkan semua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com