Salah satu importir hortikultura, CV Sinar Padang Sejahtera, Ferry Susanto Mulyono, mengatakan tak keberatan dengan rencana pemerintah menghentikan impor jika swasembada tercapai 2021.
Begitupun, imbuhnya, dengan kebijakan yang mewajibkan tanam 5 persen dari rekomendasi impor yang diajukan juga tidak masalah.
“Kita, sih, ikut peraturan saja. Alasannya sederhana, berkomitmen melaksanakan kewajiban. Dari kami jelas, kami dari awal komitmen. Ini namanya kewajiban bukan sesuatu yang berat," katanya.
Praktisi budidaya sayuran, Abdul Hamid, mengatakan langkah lanjutan yang penting yakni melaksanakan Panca atau Sapta Usaha Tani.
"Menggunakan varietas unggul, cultivation system, dan pemupukan yang tepat disamping air hal yang penting" katanya.
Para importir bawang putih meminta pemerintah membantu penyediaan gudang atau rumah benih, mempermudah proses perijinan impor benih, memfasilitasi pemanfaatan HGU, pengawalan kemitraan, dan pembinaan budidaya bawang putih.
Pemerintah juga diminta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petani agar mau menggunakan benih impor yang direkomendasikan.