Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Wajib Tanam Importir Bawang Putih Dilanjutkan

Kompas.com - 06/05/2018, 09:04 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan aturan wajib tanam bawang putih bukan penyebab naiknya harga bawang putih.

Oleh karenanya, kebijakan wajib tanam bagi importir tetap berlanjut.

“Kewajiban tanam bagi importir bawang putih tidak sesulit seperti opini yang berkembang selama ini. Asalkan importir mau terjun langsung dan bermitra dengan kelompok tani binaan Dinas Pertanian,” kata Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, Sabtu (5/5/2018).

Faktanya, beberapa importir sukses menanam dengan areal luas seperti yang terjadi di Banyuwangi, Temanggung, dan Lombok Timur.

(Baca: Kejar Target Swasembada Bawang Putih Importir Diminta Ikut Menanam)

Kementan bersama Dinas Pertanian juga memfasilitasi importir guna merealisasikan kewajiban tanam tersebut.

“Kami bersama-sama dengan Dinas Pertanian siap memfasilitasi para importir yang beritikad baik dan konsisten ingin merealisasikan kewajiban tanamnya,” ujarnya.

Menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi IV DPR-RI pekan lalu, Kementan pun menggelar pertemuan nasional di Semarang pada 2 hingga 4 Mei 2018.

Pertemuan itu dihadiri 70 importir yang telah mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) 2017 dan RIPH 2018.

Ilustrasi bawang putihKOMPAS.com/PRAMDIA ARHANDO JULIANTO Ilustrasi bawang putih

Acara juga diikuti Dinas Pertanian se-Indonesia dan beberapa tokoh petani bawang putih dari Tegal dan Karanganyar.

Anggota Komisi Pertanian DPR RI, Oo Sutisna, perwakilan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Asdep Perkebunan dan Hortikultura Kemenko Perekonomian juga hadir.

“Komisi IV DPR RI sangat mendukung langkah menuju swasembada bawang putih," katanya.

(Baca: KPPU Awasi Masuknya Bawang Putih Impor di Tiga Pelabuhan)

Pemerintah telah menerbitkan Permentan Nomor 38 Tahun 2017.

Aturan itu bertujuan membangun simbiosis mutualisme antara importir dengan petani untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com