Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun, Bank-bank Pelat Merah Raup Laba Rp 17,6 Triliun

Kompas.com - 07/05/2018, 06:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja bank-bank milik negara dapat dikatakan menggembirakan sepanjang kuartal I 2018. Empat bank pelat merah tercatat meraup total laba bersih Rp 17,6 triliun selama periode tersebut.

Keempat bank BUMN tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Keempatnya tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Pada kuartal I 2018, bank pelat merah yang meraup laba bersih tertinggi adalah BRI, yakni Rp 7,42 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,4 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan kuartal I 2017 yang mencapai Rp 6,47 triliun.

Laba bersih BRI disumbang kenaikan pendapatan bunga bersih 4 persen (yoy) menjadi Rp 17,9 triliun. Selain itu, biaya operasional turun 5 persen (yoy) menjadi Rp 9,1 triliun.

Baca juga: BRI Bukukan Laba Bersih Rp 7,42 Triliun pada Triwulan I 2018

Dari fungsi intermediasi, hingga kuartal I 2018, penyaluran kredit BRI sebesar Rp 757,68 triliun atau naik 11,2 persen (yoy).

Sementara itu, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun selama periode Januari-Maret 2018. Capaian ini melonjak 43,7 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, kenaikan laba bersih didorong upaya perbaikan kualitas aset produktif dan penguatan fokus bisnis pada segmen produktif.

"Pencapaian tersebut terutama didorong pendapatan operasional selain bunga atau fee based income yang berhasil tumbuh signifikan sebesar 14,7 persen (yoy) mencapai Rp 6 triliun. Di sisi lain, secara keseluruhan biaya operasional terkendali tumbuh single digit," kata Kartika.

Adapun BNI melaporkan laba bersih sebesar Rp 3,66 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 13,3 persen (yoy) dibanding pada kuartal I 2017 sebesar Rp 3,23 triliun.

Capaian laba bersih perseroan ditopang pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal I 2018. Pertumbuhan laba juga mendorong perolehan pendapatan bunga bersih (net interest income) perseroan.

BNI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 439,46 triliun pada kuartal I 2018. Angka tersebut tumbuh 10,8 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 396,52 triliun.

BTN, bank yang fokus pada segmen pembiayaan perumahan, mencatat laba bersih Rp 684 miliar. Angka ini 15,13 persen (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 594 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, pencapaian laba bersih di kuartal I tahun ini salah satunya ditopang pendapatan bunga bersih (NIM) yang tercatat Rp 2,36 triliun atau tumbuh 16,2 persen bila dibandingkan pada kuartal I 2017 sebesar Rp 2,03 triliun.

“Beban bunga tumbuh lebih rendah di level 15,32 persen (yoy). Hasilnya, pendapatan bunga bersih BTN naik 16,2 persen (yoy),” tutur Maryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com