Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Rupiah Ditutup Tembus Rp 14.000 per Dollar AS di Pasar Spot

Kompas.com - 07/05/2018, 21:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com—Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Senin (7/5/2018) ditutup pada level Rp 14.001 per dollar AS, melemah 0,4 persen dibandingkan penutupan perdagangan Jumat (4/5/2018).

Analis berpendapat pelemahan rupiah kali ini dipicu angka pertumbuha ekonomi yang tak sesuai harapan.

"Depresiasi rupiah yang terjadi saat ini disebabkan oleh kecepatan perekonomian Indonesia yang tidak sesuai ekspektasi dalam tiga bulan pertama 2018," ujar Research Analyst FXTM Lukman Otunuga dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Baca juga: BPS: Kuartal I 2018, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,06 Persen

Sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin siang, ekonomi Indonesia pada kuartal I/2018 tumbuh 5,06 persen. Angka ini di bawah proyeksi para analis di level 5,19 persen.

Lambannya konsumsi dinilai Lukman sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal I/2018.

Meski demikian, Lukman melihat adanya kemungkinan perubahan yang terjadi pada kuartal II/2018 seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan Ramadhan.

Baca juga: Analis: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2018 di Bawah Ekspetasi

"Kemungkinan ada perubahan pada kuartal II/2018 jika konsumsi meningkat selama bulan puasa," imbuh dia.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang telah mencapai Rp 14.000 itu menurut Lukman dapat disikapi dengan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan. Tujuannya, sebut dia, agar depresiasi rupiah tak terus berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com