Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Tembus Rp 14.000, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 08/05/2018, 12:34 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelemahan nilai tukar rupiah, menurut pengamat ekonomi Indef Bima Yudhistira Adhinegara, akan berlanjut hingga akhir Mei 2018 hingga level Rp 14.200.

Jika kondisi terus mendesak, Bank Indonesia (BI) bisa menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate 25 hingga 50 basis poin.

"Kenaikan bunga acuan diharapkan bisa menaikkan return instrumen investasi di Indonesia sehingga dana asing tidak melanjutkan capital flight," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com melalui layanan pesan singkat, Selasa (8/5/2018).

Dia menyebutkan, pelemahan rupiah tidak hanya dipengaruhi ketidakpastian perekonomian global, tetapi juga kondisi fundamental. Karena itu, pemerintah juga sebaiknya memperkuat kinerja ekonomi domestik.

Baca juga: Dollar AS Tembus Rp 14.000, Ini Kata Sri Mulyani

"Pulihkan kepercayaan investor, jaga stabilitas harga baik BBM, listrik, maupun harga pangan jelang Ramadhan sehingga konsumsi rumah tangga yang berperan 56 persen terhadap PDB bisa pulih," ujarnya.

Bima juga berharap pengusaha yang memiliki utang luar negeri melakukan hedging atau lindung nilai karena fluktuasi kurs dapat membuat risiko gagal bayar utang valas meningkat.

"Kemudian, perusahaan yang bersiap membagikan dividen perlu mempersiapkan pasokan dollar AS untuk memitigasi ke depannya kurs dollar AS semakin mahal," sebut dia.

Sebagai informasi, data Bloomberg menunjukkan pukul 09.45 WIB hari ini, rupiah berada berada di posisi Rp 14.042 per dollar AS, melemah 0,29 persen dibandingkan penutupan kemarin.

Sementara kemarin, rupiah di pasar spot melorot dan akhirnya menembus level psikologis 14.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar Per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar Per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina Per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina Per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com