Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMA Bisa Tarik Kian Banyak Pelancong Mancanegara

Kompas.com - 08/05/2018, 13:42 WIB
Josephus Primus

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Penanaman Modal Asing (PMA) pada bidang-bidang antara lain pariwisata, hotel, dan resor diyakini bisa tarik makin banyak pelancong mancanegara.

Catatan terkini dari laman bps.go.id per Januari 2018 menunjukkan bahwa pada Desember 2017, Indonesia dikunjungi 1,15 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Jumlah ini naik 8 persen bila dibandingkan dengan realisasi kunjungan wisman pada November 2017. Angkanya mencapai 1,06 juta kunjungan.

Menurut laman itu, jumlah pelancong asal Singapura makin meningkat, menyisihkan wisma asal China.

Sementara itu, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com dari Yunnan Construction and Investment Holding Group (YCIH), terdapat informasi bahwa salah satu daya tarik PMA adalah Pulau Bintan.

Pulau yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu relatif berjarak dekat dengan Singapura.

Salah satu daerah yang punya potensi besar dikunjungi wisatawan mancanegara salah satuya Singapura adalah Pulau Bintan di Kepulauan Riau.

Meningkatnya angka pelancong yang berlibur disertai dengan lama tinggal di hotel dan resort menjadi magnet bagi investor menanamkan modalnya untuk pembangunan hotel dan resor di Lagoi Bay Bintan, Pulau Bintan.

Positif

Investasi sektor wisata di Bintan mengalami tren positif. Berdasarkan BKPMD Riau, pada 2018 saja ada 34 PMA yang bergerak di bidang pariwisata menanamkan modal hingga Rp 1,8 triliun.

Dari 34 perusahaan tersebut, 33 di antaranya bergerak di bidang usaha hotel bintang lima dan vila dengan super luxury berkonsep wellness resorts dengan fasilitas lengkap. Rata-rata nilai investasi yang ditanamkan masing-masing perusahaan sebanyak 4 juta dollar AS atau setara Rp 54,4 miliar.

Sedangkan, total jumlah investasi PMA di Pulau Bintan yang aktif beroperasi sekitar 80 perusahaan. Jadi, secara umum Kepri menduduki peringkat 12 nasional daftar investasi PMA.

Menurut rencana, YCIH dan Total Bangun Persada serta The Haven Hotel Bintan, akan membangun dan mengelola resor The Haven Lagoi Bay Bintan senilai 1,4 miliar dollar Singapura secara keseluruhan sampai 2026.

Menurut Direktur YCHI, Meng Chunliu, The Haven Lagoi Bay Bintan adalah proyek pertama YCHI di Indonesia. "Kami sangat bangga mendapatkankan kesempatan emas ini bersama TOTAL," tuturnya saat peluncuran proyek di Jakarta, kemarin.

Adalah Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bintan Hasfarizal Handra yang mengatakan dalam kesempatan tersebut sepanjang 2016 ada sekitar 670.000 wisatawan yang bertandang ke Bintan.

Lantas, satu tahun kemudian atau persisnya per 2017, angka di atas naik 30 persen.

Pemerintah Kepulauan Kepri, imbuh Hasfarizal juga berharap pada pembangunan Bandar Udara Bintan yang bakal bernama Raja Haji Fisabilillah dari sebelumnya, Kijang. Bandar udara berstatus internasional itu bakal rampung dan beroperasi pada 2020.

"Akan ada lonjakan besar jumlah wisatawan ke Bintan," tutur Hasfarizal.

Lebih lanjut, Hasfarizal memprediksikan pada 2023 bakal ada 3,5 juta pengunjung berwisata ke Bintan. "Setiap tahunnya sejumlah itu," pungkas Hasfarizal Handra.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com