JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengapresiasi capaian Direktur Utama Perum Bulog Komjen (Purn) Budi Waseso yang baru menjabat.
Belum sebulan mengelola Bulog, kata Amran, harga di beberapa komoditas cenderung turun.
"Baru beliau jadi, harga dilaporkan turun ya. Apa artinya? Begitu kami lihat harga turun, serapan naik," ujar Amran di sela Rapat Koordinasi Serapan Gabah Petani (Sergap) di Perum Bulog, Jakarta, Rabu (9/5/2018)
Amran mengatakan, Bulog bertanggungjawab menjaga cadangan pangan dan serapan gabah sekaligus sebagai katalisator. Ia meyakini Buwas bisa memaksimalkan penyerapan gabah dari petani dan harga beras di pasar cenderung turun.
"Pak Dirut semangatnya luar biasa. Saya yakin keadaan lebih baik dalam dua tahun, bahkan dalam waktu dekat," kata Amran.
mentan mengklaim pertumbuhan komoditas pangan di Indonesia semakin baik. Sebelumnya Indonesia selalu mengimpor jagung yang dilakukan pihak ketiga dari swasta.
Kementan kemudian mendorong Bulog untuk masuk dalam sektor tersebut. Sekarang, kata dia, Indonesia bisa memproduksi banyak jagung. Bahkan, diekspor ke negara lain.
"Jagung sekarang sudah ratusan ribu (ton) diekspor. Yang penting kita bisa buktikan ke dunia Indonesia bisa produksi tanpa impor," kata Amran.
Untuk komoditas daging, kata Amran, ia memberikan sepenuhnya pada Bulog untuk menjadi stabilisator. Meski sejumlah komoditas tersebut turun harga, namun harga beras masih cenderung stagnan. Padahal, stoknya melimpah dan suplai Pasar Induk Cipinang pun besar.
"Setelah semua terpenuhi, harga tidak turun signifikan, artinya ada yang perlu kita perbaiki," kata Amran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.