Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Indonesia Tidak Akan Impor Daging Ayam dari Brasil

Kompas.com - 09/05/2018, 13:39 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.comKementerian Pertanian menegaskan saat ini Indonesia tidak akan impor daging ayam dari Brasil karena tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Daging ayam Brasil dinilai tidak memenuhi syarat penyembelihan halal unggas sesuai ketentuan pemerintah.

Larangan impor daging ayam itu ditegaskan pasca-keputusan World Trade Organization (WTO) yang menyatakan label halal tidak melanggar Artikel III: 4 GATT tahun 1994.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, mengatakan bahwa kebijakan dan regulasi impor produk hewan harus disesuaikan dengan ketentuan perjanjian WTO.

Baca: Brazil Gugat Indonesia Terkait Syarat Importasi Daging dan Produk Ayam yang Halal

Pemerintah tengah merampungkan Rancangan Peraturan Menteri Pertanian (RPMP) tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian No. 34/2016 yang menyesuaikan dengan rekomendasi Panel WTO.

Sebelumnya, Brasil mengajukan gugatan ke Badan Perdagangan Dunia atas keberatannya terhadap kebijakan Indonesia yang dianggap melakukan pelarangan dan pembatasan impor daging ayam dan produk ayam dari Brasil sejak 2009.

Brasil mengajukan pembentukan Panel ke Dispute Settlement Body (DSB) WTO dengan nomor kasus DS484: Indonesia–Measures Concerning the Importation of Chicken Meat and Chicken Products pada 16 Oktober 2014.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmit,a mengatakan saat ini Indonesia tidak akan impor daging ayam dari Brazil, Selasa (8/5/2018).Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmit,a mengatakan saat ini Indonesia tidak akan impor daging ayam dari Brazil, Selasa (8/5/2018).

Setelah melalui serangkaian sidang DSB, Panel DS484 mengeluarkan keputusan final (Final Report) WTO pada 10 Mei 2017 yang memutuskan 7 (tujuh) ketentuan (measures).

Kemenangan Indonesia

Kementan merilis, terdapat 3 (tiga) ketentuan yang dimenangkan Indonesia karena Brasil dianggap gagal membuktikan ketentuan tersebut bertentangan dengan perjanjian WTO, yaitu:

1. Diskriminasi persyaratan pelabelan halal produk impor (halal labelling requirement) di mana Brasil gagal membuktikan bahwa halal labelling requirement bertentangan dengan Artikel III:4 GATT 1994.

2. Persyaratan pengangkutan langsung (direct transportation requirement) di mana Brasil gagal membuktikan bahwa direct transportation requirement bertentangan dengan Artikel XI GATT 1994 dan Artikel 4.2 AoA.

3. Pelarangan umum terhadap impor daging ayam dan produk ayam (general prohibiton) di mana Brasil gagal membuktikan secara prima facie karena tidak dapat menunjukkan eksistensi pelanggaran kebijakan tidak tertulis (unwritten measure).

Kemenangan Brasil

Halaman:


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com