Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Pohon Sawit Tua di Riau, Jokowi Minta Peremajaan Segera

Kompas.com - 09/05/2018, 14:51 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


RIAU, KOMPAS.com
—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan perlunya segera ada peremajaan perkebunan sawit yang sudah berusia tua.

"Saya lihat ini pohon-pohon di sini sudah berapa tahun, 30 tahun. Mestinya memang ini sudah harus kita remajakan sejak dulu. Kita ini terlambat meremajakan," ujar Jokowi, di Rokan Hilir, Riau, Rabu (9/5/2018).

Dalam sambutan peresmian program peremajaan perkebunan sawit rakyat di Kabupaten Rokan Hilir tersebut, Jokowi menyinggung pula soal kualitas kelapa sawit di perkebunan rakyat yang masih jauh berbeda dengan hasil perkebunan milik perusahaan swasta.

Baca juga: Jokowi Luncurkan Program Peremajaan Sawit Rakyat di Riau

"Kalau kita bandingkan dengan perusahaan swasta dengan yang dimiliki rakyat hasil produksinya berbeda jauh, dua kali lipat. Inilah (alasan) pemerintah melakukan peremajaan dimulai dari pemilihan bibit yang baik," kata Jokowi.

Di Kabupaten Rokan Hilir, peremajaan yang diresmikan Jokowi itu mencakup lahan seluas 15.000 hektar dan melibatkan 5.000 petani swadaya.

Secara nasional, Jokowi menargetkan 185.000 hektar perkebunan sawit milik rakyat di seluruh Indonesia akan bisa diremajakan. Adapun khusus di Provinsi Riau, dipatok target peremajaan 25.000 hektar perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Jokowi Datang, Peremajaan Sawit Rakyat di Riau Dimulai

"Juga diberikan dana dari BPDP setiap hektar Rp 25 juta untuk menumbangkan pohon ini, setelah tumbang untuk penanaman, menyiapkan bibit kelapa sawitnya, juga pembersihannya," ungkap Jokowi.

Pembiayaan pelaksanaan program peremajaan ini menggunakan dana pungutan ekspor produk sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Alokasinya, seperti disebut Jokowi, adalah Rp 25 Juta per hektar.

Pendanaan peremajaan juga memungkinkan dikombinasikan dengan dana swadaya petani dan perbankan atau sumber pendanaan lain yang dapat meringankan beban petani.

Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi juga menyempatkan diri melakukan penanaman bibit pohon sawit dan membagi-bagikan sertifikat lahan kepada para petani kelapa sawit. Hadir di sana bersama Jokowi antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com