Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Putra Mochtar Riady Kembali Borong Saham Lippo Karawaci

Kompas.com - 09/05/2018, 15:58 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus merosot. Sebulan terakhir, harga saham emiten Grup Lippo ini turun hingga 18,52 persen.

Toh, meski pergerakan harga saham LPKR terbilang suram, dua putra pendiri Grup Lippo Mochtar Riady justru memanfaatkan tren penurunan harga untuk menambah kepemilikan saham LPKR.

Melalui PT Inti Anugerah Pratama, James Tjahaja Riady dan Stephen Tjondro Riady telah memborong 562 juta saham LPKR dalam dua hari perdagangan bursa berturut-turut.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada Jumat (4/5/2018), Inti Anugerah menambah kepemilikan 500 juta saham. Alhasil, kepemilikan saham Inti Anugerah di LPKR meningkat menjadi 13,36 miliar saham atau setara dengan 57,88 persen total saham LPKR.

Baca juga: Dua Putra Mochtar Riady Terus Tambah Saham ke Lippo Karawaci

Pada Senin (7/5/2018), Inti Anugerah kembali menambah saham LPKR. Kali ini sebanyak 62 juta saham. Dengan tambahan tersebut, Inti Anugerah menguasai 13,42 juta saham LPKR atau setara dengan 58,15 persen total saham LPKR.

Sementara itu, pemegang saham LPKR lainnya dengan kepemilikan saham di atas 5 persen adalah Metropolis Propertindo Utama dengan kepemilikan saham sebesar 5,25 persen.

Seiring penambahan kepemilikan Inti Anugerah, kepemilikan masyarakat atas saham LPKR semakin berkurang. Pada akhir Maret lalu, Inti Anugerah menguasai 51,6 persen saham LPKR. Sementara kepemilikan masyarakat atas saham LPKR masih sebesar 43,15 persen.

April lalu, dua bersaudara James Riady dan Stephen Riady memborong 950 juta saham LPKR melalui Inti Anugerah. Transaksi pertama dilakukan pada Senin (23/4/2018) sebanyak 500 juta saham. Sementara transaksi kedua pada Kamis (26/4/2018) sebanyak 450 juta saham.

Per akhir April 2017, Inti Anugerah tercatat menguasai 55,72 persen saham LPKR. Dengan begitu, kepemilikan masyarakat di LPKR berkurang menjadi 39,03 persen.

Dengan bertambahnya kepemilikan Inti Anugerah di LPKR menjadi 57,88 persen per Senin (7/5) lalu, kepemilikan publik di saham LPKR telah berkurang menjadi 36,6 persen.

Inti Anugerah merupakan perusahaan yang dimiliki oleh James Riady dan Stephen Riady. James mendekap kepemilikan 60 persen saham Inti Anugerah melalui PT Trijaya Utama Mandiri. Trijaya Utama dimiliki sepenuhnya oleh James Riady.

Sementara Stephen mendekap 40 persen saham Inti Anugerah melalui Fullerton Capital Limited. Fullerton Capital dimiliki oleh Sinovex Limited dengan kepemilikan saham sebesar 99 persen. Sebesar 1 persen sisanya dimiliki oleh Stephen Riady. Sementara itu, Sinovex dimiliki sepenuhnya oleh Stephen Riady. (Herry Prasetyo)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul James dan Stephen Riady lagi-lagi memborong saham Lippo Karawaci

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com