Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terus Melemah, Bank Indonesia Lakukan Langkah Ini

Kompas.com - 09/05/2018, 21:51 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melakukan beberapa kebijakan moneter untuk menjaga keyakinan pasar dan kestabilan makro ekonomi nasional terkait pelemahan rupiah terhadap dollar AS.

"Bank Indonesia juga tengah mempersiapkan langkah kebijakan moneter yang tegas dan akan dilakukan secara konsisten, termasuk melalui penyesuaian suku bunga kebijakan 7-day Reverse Repo Rate dengan lebih meprioritaskan pada stabilisasi," sebut Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardjojo melalui keterangan resminya, Rabu (9/5/2018).

Dia menyebutkan Bank Indonesia juga melakukan langkah-langkah stabilisasi yang diperlukan termasuk terus melanjutkan intervensi di pasar valuta asing secara terukur dan stabilisasi di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Selain itu, BI juga mengoptimalkan berbagai instrumen operasi moneter valas dan rupiah, termasuk membuka lelang Forex Swap untuk menjaga ketersediaan likuditas rupiah dan menstabilkan suku bunga di pasar.

Baca juga: Rupiah Terus Melemah, Ini Komentar Jokowi

Lelang Forex Swap dilalukan untuk memastikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah terkelola dengan baik.

"Pelemahan rupiah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir merupakan dampak dari menguatnya dollar AS secara berskala luas (broadbased) terhadap seluruh mata uang," lanjutnya.

Semakin solidnya ekonomi AS di tengah membuat nilai tukar rupiah secara year to date (ytd) per 8 Mei 2018 melemah 3,44 persen.

Sedangkan Peso Filipina melemah 3,72 persen, Rupee India 4,76 persen, Real Brasil 6,83 persen, Rubel Rusia 8,93 persen, dan Lira Turki 11,51 persen. Tekanan pada nilai tukar mata uang negara-negara maju lainnya juga besar. Dalam lima tahun terakhir sejak bank sentral AS melakukan program tapering off di tahun 2013, Indonesia mengalami beberapa tekanan yang cukup besar.

BI meyakini Indonesia akan berhasil melewati tekanan ini dengan baik, dengan perekonomian yang tetap tumbuh berkesinambungan dan stabil.

Kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia tercermin dari data realisasi pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) Triwulan IV 2017, serta pertumbuhan PDB Triwulan I 2018 sebesar 5,06 persen (yoy), yang tetap stabil, kuat, dengan struktur ekonomi yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 merupakan capaian tertinggi di pola musiman triwulan I sejak tahun 2015.

Permintaan domestik yang meningkat pada triwulan I 2018 juga didukung oleh investasi yang naik dan konsumsi swasta yang tetap kuat. Sementara itu, kestabilan inflasi tetap terjaga pada level rendah sesuai target 3,5 persen plus minus 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com