Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Badan Karantina Pertanian Denpasar Berkomitmen Anti-suap

Kompas.com - 10/05/2018, 12:43 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (BKP Denpasar) menerima Sertifikat SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Rabu (9/5/2018).

Sertifikat itu diserahkan Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, kepada Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (BKP Denpasar), Putu Terunanegara.

Ada pun lembaga penilai dan pemberi sertifikasi yakni Garuda Sertifikasi Indonesia.

"Ini bagian dari komitmen kami untuk mengimplementasikan pelayanan dan integritas yang lebih baik," Putu Terunanegara melalui siaran tertulis.

Penerapan standar ini akan membantu BKP Denpasar untuk mengendalikan praktik penyuapan dengan cara mencegah, mendeteksi, melaporkan, dan menangani praktik suap.

Komitmen dan integritas

Kepala Badan Karantina Pertanian mengapresiasi capaian tersebut.

"Penghargaan ini sangat prestisius bagi institusi!" katanya.

ISO 37001:2016 hadir untuk menangani dua persoalan utama, yakni sistem yang buruk dan penegakan hukum yang lemah.

Standar dalam ISO 37001:2016 bertujuan untuk memberikan kepastian kepada organisasi bahwa sistem anti-suap yang diterapkan telah mencakup prosedur yang memadai.

Banun berharap, aparatur sipil negara Badan Karantina Pertanian (Barantan) se-Indonesia terus menjaga integritas dan berkomitmen mewujudkan sistem anti-suap.

"Ini adalah gerakan massif satu-satunya instansi pemerintah di Indonesia terhadap anti penyuapan," ujarnya.

Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, menyerahkan Sertifikat SNI ISO 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) kepada Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (BKP Denpasar), Putu Terunanegara, di Denpasar, Rabu (9/5/2018)Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian melalui Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, menyerahkan Sertifikat SNI ISO 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) kepada Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (BKP Denpasar), Putu Terunanegara, di Denpasar, Rabu (9/5/2018)

Barantan terus akan fokus membangun sistem yang baik agar makin baik melayani masyarakat, mempunyai proses bisnis layanan 24/7 yang terpercaya, serta diharapkan akan berpengaruh positif terhadap penyesuaian pendapatan pegawai.

Seluruh pegawai dan pimpinan karantina Denpasar dan stakeholder eksternal telah melakukan penandatanganan pakta integritas dan komitmen anti-suap dalam rangka mendorong implentasi SMAP ini.

Banun berharap para pegawai karantina pertanian terus konsisten dan berkomitmen dalam mencegah penyuapan ini.

Penerapan dan sertifikasi ISO 37001:2016 dianggap sebagai self protection untuk mencegah suap dalam melayani pengguna jasa mau pun rekanan bisnis lainnya.

Dengan demikian, nantinya tidak ada pelayanan yang berat sebelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com