Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Masyarakat Diminta Tak Spekulasi Beli Dollar AS

Kompas.com - 10/05/2018, 17:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diimbau tidak panik dan melakukan aksi spekulasi dalam menghadapi tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS yang terjadi belakangan ini.

Hal itu salah satunya didasarkan pada prediksi nilai tukar rupiah akan kembali menguat seiring dengan kembali normalnya permintaan dollar AS pada semester II tahun ini.

"Dalam jangka pendek masyarakat diharapkan tidak panik dan menghindari potensi aksi spekulasi pembelian dollar yang justru akan membuat rupiah jauh lebih melemah," kata Vice President Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (9/5/2018).

Josua menyebutkan, pelemahan rupiah saat ini pada level 14.000 masih didominasi oleh faktor eksternal. Yakni sentimen pasar mendukung permintaan dollar AS jelang keputusan Presiden AS Donald Trump terkait perjanjian nuklir dengan Iran.

Baca juga: Dollar AS di Money Changer Tembus Rp 14.100

Keputusan Trump yang menarik diri dari perjanjian tersebut dinilai akan mendorong kenaikan harga minyak dunia.

Kenaikan harga minyak dunia berpotensi membebani negara net importir minyak, termasuk Indonesia. Sedangkan dari sektor domestik, Josua menyinggung tentang pengaruh pelemahan rupiah dari ekspetasi pelebaran defisit transaksi berjalan, sejalan dengan tren laju impor yang lebih cepat dari ekspor.

"Permintaan dollar yang meningkat di dalam negeri juga dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran dividen yang cukup besar dari perusahaan multinasional di dalam negeri," tutur Josua.

Mengenai prediksi penguatan nilai tukar rupiah, disebut Josua akan terjadi setelah Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juni di mana Fed diperkirakan memberi outlook tentang arah suku bunga AS dalam jangka pendek.

Sehingga, masyarakat hingga pelaku usaha disarankan melakukan pembelian dollar sesuai kebutuhan serta melakukan transaksi lindung nilai sebagai langkah mitigasi risiko nilai tukar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com