Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Investasi Surat Utang Pemerintah secara Online? Begini Caranya

Kompas.com - 11/05/2018, 13:24 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan resmi menerbitkan surat utang dalam bentuk Saving Bonds Retail (SBR003) pada 14 Mei 2018 mendatang.

Penjualan SBR003 dilakukan secara online dengan tujuan mempermudah akses investasi generasi milenial.

Berbeda dengan SBR002 yang sudah terbit lebih dahulu pada 2016 lalu dengan minimal pemesanan untuk fasilitas early redemption atau pencairan sebagian pokok sebesar Rp 10 juta, SBR003 memberlakukan minimum pemesanan untuk fasilitas early redemption sebesar Rp 1 juta. Selain itu, batas maksimal pemesanan untuk SBR003 sebesar Rp 3 miliar.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan, SBR003 memiliki kupon mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) yang bersifat flow rate menyesuaikan BI 7 Days Repo Rate.

"BI rate bisa naik bisa turun, kalau naik akan kita sesuaikan, kuponnya akan naik. Kalau turun ada floornya yaitu penerbitan pertama 4,25 persen dan untuk selanjutnya nggak akan lebih rendah dari 6,8 persen," ujarnya.

Angka 6,8 persen tersebut berasal dari suku bunga acuan BI yang berlaku saat ini senilai 4,25 persen ditambah 250 bps (basis poin) atau 2,5 persen.

Lebih lanjut, untuk dapat berinvestasi dengan SBR003 diperlukan langkah-langkah berikut:

1. Calon investor melakukan registrasi melalui Sistem elektronik mitra distribusi (Midis) yang terdiri atas 5 bank umum (Mandiri, BCA, BNI, Permata Bank, dan BRI), perusahaan efek Trimegah Securities, perusahaan efek khusus (Bareksa dan Star Mercato Capitale), dan perusahaan fin-tech Investree.

2. Membuat Single Investor Identification (SID) dan rekening surat berharga melalui sistem pemesanan online (bagi yang belum memiliki).

3. Calon investor melakukan pemesanan melalui sistem elektronik setelah membaca ketentuan dalam memo info.

4. Pesanan yang telah terverifikasi akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) via sistem elektronik Midis atau email.

5. Investor akan mendapatkan kode pembayaran yang digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan.

6. Pembayaran dilakukan melalui Bank Persepsi dengan berbagai saluran pembayaran (teller, atm, internet banking) dengan batas waktu yang telah ditentukan.

7. Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik midis dan email yang terdaftar.

8. Investor akan menerima bukti konfirmasi SBN Ritel via sistem elektronik Midis dan email yang terdaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com