JAKARTA, KOMPAS.com—Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, harga telur dan daging ayam naik jelang Ramadhan dan Lebaran 2018.
"Jadi memang saya akui telur dan daging ayam naik," ujar Agung saat acara diskusi di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Menurut Agung kenaikan harga daging dan telur ayam ini imbas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Pelemahan rupiah ini berimbas terhadap harga pakan ternak ayam yang hingga kini masih diimpor.
Baca juga: Mentan Klaim Stok Pangan Aman buat Ramadhan, Kalau Bisa Harga Turun
"Kenaikan harga pakan naik mencapai Rp 100-150 per kilogram. Itu akan berdampak kepada kenaikan harga DOC (day old chicken alias anak ayam)m sekitar Rp 500 naiknya. Ini akan berakibat kepada harga daging ayam," kata Agung.
Agung menuturkan, pihaknya telah mengumpulkan para produsen ayam untuk membahas permasalahan ini. Pemerintah tengah mencari cara untuk menekan harga telur dan daging ayam agar tetap stabil.
"Satu, dua hari ini harus kita selesaikan. Ini lagi kita diskusikan. Nanti kita selesaikan dengan kawan kawan, tentu harus ada cara untuk menekan ini," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.