Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Kartini Zaman "Now"? Ini Syaratnya

Kompas.com - 11/05/2018, 17:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

Uang sebesar itu adalah hasil penjualan makanan produknya ke berbagai kalangan di kelompok pengajian dan komunitas lainnya di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Saat menambah varian makanan yakni bento atau makanan untuk bekal yang terdiri dari antara lain nasi atau mi berikut lauk-pauk, Ulfa mulai menyematkan merek pada produknya.

"Urban namanya," kata Ulfa sembari menjelaskan bahwa huruf U merupakan kependekan namanya, sementara huruf R adalah nama anaknya yang kedua Rania Farah Fairuz.

"Ban adalah banner atau salah satu media promosi cetak digital," lanjut Ulfa yang mampu mendulang uang pada Maret 2018 sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.

"Sudah dua bulan ini setiap Sabtu malam Minggu ada pesanan 25 boks untuk pengajian rutin," katanya.

Meneruskan pembicaraannya, Ulfa mengatakan bahwa sekitar tiga minggu silam, dirinya bersama Mim Solikhati berkongsi membuat usaha berlabel IKI Bento.

"Di Sawangan juga. Ayo ibu-ibu silakan datang ke IKI Bento ya," ujar Ulfa dengan tawa berderai.

Ulfa lebih lanjut berpesan bahwa Kartini zaman sekarang atau Kartini zaman now harus memiliki keberanian untuk maju. "Syaratnya, jangan takut berwirausaha," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Yohana menambahkan pesan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah satu dari program Three Ends yang dijalankan oleh Kementerian PPPA. Dua lainnya adalah akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta akhir perdagangan manusia.

Di dalam buku tersebut, rentetan cerita keberhasilan ada pada Bagian III Perempuan-perempuan Perkasa.

Cerita yang termaktub sejak halaman 69 sampai dengan 127 pada buku setebal i-xii serta 1-140 halaman tersebut memuat torehan prestasi Istiko Jakariyah, Tri Fatmawati, Sri Utami, Jepitalora Sembiring, Agnes, Mim Solikhatia, dan Maria Ulfa.

Buku bersampul biru itu diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com