Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Sebut Banyak Perusahaan Berminat Kelola Blok Rokan

Kompas.com - 12/05/2018, 11:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Laksono Hari Wiwoho

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Bumi dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, saat ini banyak investor yang berminat untuk mengelola Blok Migas Rokan.

Sebelumnya, pengelolaan blok migas tersebut dipegang oleh PT Chevron Pasific Indonesia. Kontrak Chevron akan habis pada 2021.

"Ada kemungkinan kalau banyak peminatnya, kita lelang saja, mana yang paling bagus menawarkan benefitnya kepada negara, baik bonus maupun komitmen kerjanya di mana dia punya program di situ," ujar Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (11/5/2018) malam.

Baca juga: Temui Wapres, Chevron Bahas Blok Rokan dan IDD

Djoko menambahkan, sejauh ini ketertarikan perusahaan-perusahaan untuk mengelola Blok Rokan baru sebatas pembicaraan lisan. Namun, sudah dua perusahaan yang mengajukannya secara resmi.

"Pastinya kontraktor existing (Chevron) sudah mengajukan. Pertamina juga sudah mengajukan secara resmi. Yang lain, banyak yang masih sampaikan secara lisan," kata Djoko.

Kementerian ESDM akan memilih perusahaan yang menawarkan keuntungan paling besar bagi pemerintah Indonesia. Keputusan itu akan diambil pada Juli 2018.

Kontan.co.id mengabarkan, Blok Rokan merupakan sumber minyak besar bagi produksi minyak dan gas bumi Indonesia.

Sepanjang 2017, produksi blok ini mencapai 226.500 barel per hari atau sekitar 28 persen dari total produksi nasional.

Blok itu merupakan aset dengan kompleksitas tinggi dan memerlukan investasi yang signifikan, pengalaman operasi yang luas, serta kemampuan teknis dalam mengelola teknologi enhance oil recovery (EOR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com