Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nufransa Wira Sakti
Staf Ahli Menkeu

Sept 2016 - Jan 2020: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan.

Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak

Gejolak Ekonomi Dunia dan Tantangan bagi Pemerintah RI

Kompas.com - 12/05/2018, 19:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perjanjian yang sudah dilakukan sejak 2015 dibatalkan dan segera akan diikuti dengan sanksi embargo terhadap Iran.

Embargo ini akan sangat berpengaruh terhadap harga minyak dunia. Dalam APBN 2018, harga minyak diasumsikan sebesar 48 dollar AS per barel, sementara harga sekarang saja sudah menembus 70 dollar AS per barel.

Suku bunga, nilai tukar, dan harga minyak adalah tiga komponen asumsi makro yang menjadi acuan dalam APBN. Bila ketiga angka ini bergerak atau berubah drastis, maka akan memengaruhi APBN.

Ambil contoh harga minyak. Dengan meningkatnya harga minyak, bisa saja penerimaan negara bukan pajak dari sektor migas akan meningkat.

Namun, kenaikan harga minyak nonsubsidi akan berimbas pada penurunan daya beli masyarakat sebagai akibat meningkatkanya harga karena kenaikan BBM.

Agar daya beli masyarakat tetap terjaga, pemerintah melalui Pertamina bisa saja menaikkan subsidi agar daya beli masyarakat tetal tinggi.

Namun, alokasi subsidi yang meningkat dari rencana tentu saja akan berpengaruh terhadap alokasi belanja yang lain, seperti infrastruktur, pendidikan dan lain-lainnya.

Di sinilah peran besar pemerintah dalam menggunakan APBN sebagai instrumen yang tepat untuk meramu kebijakan fiskal agar tetap stabil.

Semua alokasi belanja harus diperhatikan, termasuk juga bagaimana agar pajak dapat menjadi penerimaan negara yang diandalkan.

Alokasi belanja negara sudah menjadi angka yang pasti, namun penerimaan pajak tidak pasti, sangat bergantung pada kondisi perekonomian.

APBN tidak bisa berdiri sendiri seperti pada ruang hampa yang bisa dikendalikan dengan mudah.

Faktor perekonomian global sangat berpengaruh dan berperan besar dalam pergerakan ekonomi negara.

Itulah mengapa asumsi APBN harus direncanakan secara tepat dan akurat agar bila terjadi goncangan, bisa dikendalikan semaksimal mungkin.

Melalui kebijakan fiskal, APBN harus menjadi bagian dari solusi ketika terjadi turbulensi.

Fokus pemerintah saat ini adalah bagaimana dapat meningkatkan investasi serta memacu ekspor. Dengan berbagai kejadian di dunia, tantangan ini sangat berat.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com