Cabai ditanam di lahan dataran tinggi.
Pasokan ke sebagian Pulau Sumatera
Kepala Sub Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Sri Indah Mulyati, mengatakan luas panen cabai setahun sekitar 5000 hektar.
Hasil panen cabai dipasok ke Pasar Induk Jakabaring dan pasar daerah lain.
Pasokan cabai ke Pasar Induk Jakabaring mencapai 25 ton per hari, bawang merah 30 ton per hari, dan bawang putih 50 ton per hari.
"Kebutuhan bawang putih memang tinggi untuk cuka (pempek)," katanya.
Menurut dia, produksi cabai cukup untuk memenuhi kebutuhan Sumatera Selatan. Bahkan, sebagian produksi cabai dipasarkan ke Jambi, Bengkulu, Lampung, dan wilayah lainnya.
Ada pun, harga cabai rawit mau pun cabai merah keriting di petani berkisar Rp 30 ribu per kilogram.
Komoditas unggulan
Pertanaman cabai cukup diminati karena hasilnya menguntungkan petani. Petani di sentra produksi cabai seperti di Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, membutuhkan biaya Rp 20 juta per hektar.
Dengan bertanam cabai rawit merah keriting varietas lokal, petani bisa memanen cabai sebanyak 6 ton atau setara Rp 120 juta per hektar.
Sedangkan, biaya yang dibutuhkan untuk pertanaman cabai intensif di dataran tinggi Muara Enim mencapai Rp 60 juta.
Saat panen, petani bisa menghasilkan sekitar 12 ton hingga 15 ton per hektar.
Untung besar
Ketua Gapoktan Semontor Jaya, Desa Pedu, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI, Kasnadik mengatakan, anggota Gapoktannya menanam 43 hektar cabai dengan varietas lokal.