Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Aktivitas Belanja Online Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 13/05/2018, 16:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi belanja masyarakat menjelang dan saat bulan Ramadhan selalu meningkat setiap tahunnya, baik secara langsumg maupun online.

Data Shopback Indonesia menunjukkan bahwa traffic ke situs dan aplikasi Shopback mulai meningkat hingga 10 persen sejak sebulan menjelang bulan Ramadhan.

Berdasarkan data SimilarWeb, hal yang sama juga dialami platform e-commerce lainnya seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli. Kelima platform e-commerce itu menunjukkan peningkatan aktivitas 5-10 persen sebulan menjelang Ramadhan dan cenderung stagnan selama bulan Ramadhan.

Baca juga: Ramadhan, Belanja Online Baju dan Kecantikan Ungguli Gadget

Co-Founder and Country Head of Shopback Indonesia, Indra Yonathan, menargetkan transaksi belanja online pada bulan puasa tahun ini akan meningkat hingga dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

“Pergeseran pola perilaku belanja masyarakat ke digital merupakan salah satu faktor penyebab peningkatan transaksi belanja di platform e-commerce," ujar Indra melalui keterangan tertulis, Minggu (13/5/2018).

Adapun tiga kategori barang yang paling dicari selama Ramadham yakni produk fashion, bahan makanan, dan mainan.

Berdasarkan data dari Accenture, sekitar 43,7 persen dari masyarakat Indonesia yang terkoneksi internet merupakan digital buyers. Baru-baru ini, Shopback juga melakukan studi terhadap pola perilaku belanja masyarakat di bulan Ramadhan di Indonesia dan Malaysia.

Studi ini berdasarkan historikal data yang dimiliki oleh Shopback sepanjang bulan Ramadan tahun lalu.

Dari data tersebut, kata Indra, traffic kunjungan ke situs dan aplikasi Shopback di dua negara itu meningkat hingga 104 persen di Malaysia) dan 102 persen di Indonesia pada minggu pertama Ramadhan.

"Untuk Indonesia, angka traffic tersebut bahkan meningkat hingga 142 persen di minggu ketiga Ramadhan dan kemudian menurun pada minggu keempat hingga 56 persen," kata Indra.

Berdasarkan studi yang sama, kata Indra, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata Rp 678.726,56 pada Ramadhan tahun lalu. Walaupun volume transaksi meningkat, namun nilai pembelian dari setiap transaksi tetap tidak berubah.

Shopback menawarkan program Gebyar Ramadhan Online selama bulan Ramadhan sebagai upaya meningkatkan jumlah transaksi. Hal ini pun didukung dari temuan Accenture bahwa 74,1 persen digital buyers di Indonesia menyatakan bahwa harga produk yang murah serta diskon besar memicu perilaku impulsif dalam pembelian digital.

Program Gebyar Ramadhan Online dari Shopback memberikan cashback sampai dengan 90 persen serta flash sale setiap harinya.

Adapun waktu yang paling sering digunakan masyarakat mengakses platform e-commerce pada bulan Ramadan sekitar pukul 10.00 - 11.00 WIB, dan pada pukul 16.00 - 17.00 WIB. Hal yang sama diprediksi juga akan terjadi di Ramadan tahun ini.

“Peningkatan jumlah kunjungan di pukul 16.00 - 17.00 WIB, merupakan fenomena yang terjadi hanya di Ramadan. Rata-rata peningkatannya pun mencapai 50 persen dan semakin meningkat di dua minggu terakhir Ramadhan,” kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com