Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Scania Pamer "Dapur" dan Produknya kepada Konsumen Indonesia

Kompas.com - 14/05/2018, 08:31 WIB
Egidius Patnistik,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dibuat seperti lego

Scania membuat truk atau bus berdasarkan pemesanan. Tak ada produksi yang bersifat massal lalu disimpan untuk menunggu pembeli.

"Scania tidak nyetok (produk), yang nyetok itu kami, distributor," kata Loudy.

Truk dan bus dibuat berdasarkan keinginan atau sesuai dengan kebutuhan konsumen.

"(Truk atau bus) bisa di-customize. Kami menggunakan modular system. Anda tahu lego? Kalo Anda tahu lego, produk kami dibuat seperti lego. Truk atau bus dibuat berdasarkan keinginan atau kebutuhan konsumen," kata Scania Mining Managing Director, Bjorn Winblad, kepada sejumlah wartawan dari Indonesia, termasuk Kompas.com, di kantor Scania di Sodertalje pada 27 April 2018.

Lego merupakan jenis alat permainan anak-anak dan remaja yang terbuat dari kepingan-kepingan plastik kecil yang kaku. Kepingan-kepingan tersebut bisa disusun menjadi model apa saja sesuai imajinasi penyusun. Bisa mobil, kereta api, bangunan, kota, sosok orang, kapal laut, kapal terbang, kendaraan luar angkasa atau pun berbagai model lainnya.

Karena menggunakan modular system design, produk Scania bisa berbeda-beda satu dengan yang lainnya sesuai keinginan atau kebutuan pemesan. Walau serinya sama misalnya, bisa saja detail truk atau bus berbeda-beda karena tergantung kebutuan pemesan.

Sistem itu juga diklaim memudahkan para teknisi dalam melakukan perbaikan. Para teknisi terlatih akan bisa memperbaiki truk atau bus Scania seri apa saja.

Asal tahu cara kerja sistem disain pembuatan truk atau bus Scania, teknisi akan bisa memperbaikinya walau dia tidak atau belum pernah berhadapan dengan truk atau bus semacam itu sebelumnya.

Halaman selanjutnya Indonesia Pasar Terbesar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com