JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia masih belum ada bank syariah yang skalanya sebesar bank konvensional.
Jika dibandingkan dengan negara lain, level perbankan syariah di Indonesia relatif kecil. Menurut Bambang, semestinya dibentuk bank syariah baru yang bisa bersaing dengan bank konvensional.
"Kita jangan terjebak banyak bank syariah yang kecil-kecil. Paling tidak ada satu atau dua bank syariah yang besar yang setara dengan bank konvensional yang besar," kata Bambang di Jakarta, Senin (14/5/2018).
"Tidak harus setara bank Mandiri, BCA, tapi yang penting masuk top ten," lanjut dia.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, inklusi bank syariah cenderung kecil sekitar 11,6 persen. Bambang mengatakan, kemungkinan masyarakat masih lebih mempercayai bank konvensional ketimbang bank syariah.
Jika nantinya ada bank syariah yang skalanya bersaing dengan bank konvensional, Bambang memperkirakan pilihan masyarakat bisa beralih.
"Nantinya akan meningkatkan kepercayaan dan keinginan masyarakat untuj mau lebih terlibat dalam perbankan syariah," kata Bambang.
Bambang mengatakan, bisa saja swasta membuat bank syariah baru yang besar atau hasil merger dengan bank yang sudah ada sebelumnya. Yang terpenting, kata dia, modalnya cukup untuk membangun bank syariah yang kuat.
Selain modal, ekosistem untuk industri halal juga harus diperbesar. "Harus didorong makin banyak produksi yang halal dan syariah, jadi langsung bermitra dengan bank syariah," kata Bambang.
Menurut Bambang, akan lebih baik jika bank syariah itu dibentuk oleh BUMN. Sebab butuh modal dan pengalaman yang mumpuni untuk membuat bank syariah tersebut bersaing dengan konvensional.
"Bank BUMN sekarang kan punya pengalaman bagus. Diharapkan bank BUMN syariahnya seperti itu," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.