Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat "Recovery Plan", BCA Terbitkan Obligasi Subordinasi Rp 500 Miliar

Kompas.com - 15/05/2018, 15:44 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi subordinasi sebagai bagian dari rencana aksi (recovery plan) guna memenuhi kewajiban sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14 Tahun 2017 untuk bank-bank sistemik.

"Obligasi subordinasi ini akan diterbitkan dalam skema penawaran umum berkelanjutan. Pada tahap pertama BCA akan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar," kata Wakil Presiden Direktur BCA Eugene Keith Galbraith saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Adapun alternatif tenor yang diberikan oleh BCA untuk obligasi subordinasi ini adalah selama tujuh tahun, 10 tahun, dan 12 tahun yang disesuaikan dengan animo investor.

Eugene menjelaskan, penerbitan surat utang berupa obligasi subordinasi ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kewajiban BCA sebagai bank sistemik yang telah ditetapkan oleh OJK.

"Penerbitan obligasi subordinasi ini tak difokuskan untuk memperkuat struktur modal BCA sebab saat ini BCA memiliki kondisi keuangan dan likuiditas solid dan saat ini permodalan kami ada di 20,36 persen, jauh di atas rata-rata kebutuhan modal perbankan di Indonesia," jelas Eugene.

Eugene menambahkan, saat ini sebagian besar modal BCA merupakan modal inti Tier I yang berkontribusi 96 persen terhadap jumlah modal per akhir 2017.

"Dana dari penerbitan obligasi subordinasi ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit," terang dia.

Penerbitan obligasi subordinasi ini juga akan menambah alternatif instrumen investasi bagi para investor dan nasabah BCA.

Sementara itu, BCA menetapkan masa penawaran awal atau bookbuilding atas obligasi ini pada Mei 2018 dan diharapkan bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com