Padu Satu juga mengembangkan berbagai layanan yang memudahkan bertemunya penjual dan pembeli.
Tahap awal, aplikasi android dalam konsep e-commerce akan menyambungkan Toko Tani Indonesia (TTI) dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) untuk memasok beberapa komoditas.
Tujuannya, meningkatkan kinerja pasokan antara gapoktan dan TTI serta mengatasi kendala pasokan pangan.
Hingga kini, 300 gapotan dan TTI tercatat menggunakan aplikasi itu. Ada pun nilai transaksi dengan adanya aplikasi mencapai Rp 1,15 miliar.
Fasilitas penunjang layanan
Kementerian Pertanian tak hanya peduli pada pelayanan Padu Satu. Pelaku usaha juga bakal dimanjakan dengan beragam fasilitas penunjang.
Selain tempat pelayanan yang nyaman serta fasilitas standar seperti ruang konsultasi dan pengaduan, Kementan juga memiliki ruang laktasi bagi ibu menyusui.
"Beberapa makanan ringan serta minuman dapat dinikmati pengunjung di bangku-bangku ruang tunggu yang dibuat bagaikan lobi hotel," kata Amran.
Ia berharap, peningkatan pelayanan publik Kementan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan begitu, pelaku usaha terus terstimulasi untuk berinvestasi di sektor pertanian.