Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, BPJS Kesehatan Kelola Iuran JKN-KIS Rp 74,25 Triliun

Kompas.com - 16/05/2018, 15:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan mengelola pendapatan iuran Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar Rp 74,25 triliun selama 2017. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan iuran pada 2016, yakni Rp 67,4 triliun.

"Sekarang beban pemerintah pusat tidak lagi dominan. Lebih dominan dana masyarakat dan pemerintah daerah," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Selama empat tahun terakhir, BPJS Kesehatan menyerap iuran sebesar Rp 234,06 triliun. Sejak pertama berdiri, terjadi peningkatan pendapatan iuran sebesar 82,34 persen. Di samping bertambahnya pendapatan iuran, angka penerima bantuan iuran (PBI) pun meningkat.

"Tahun ini penerima iuran sebesar 92,3 juta jiwa naik dari sebelumnya 91,1 juta jiwa pada 2016," kata Fachmi.

Total anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp 25,3 triliun untuk 2017. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 24,8 triliun.

Dalam kesempatan itu, Fachmi mengumumkan bahwa laporan keuangan BPJS Kesehatan 2017 mendapat opini wajar tanpa pengecualian.

Jika dihitung sejak berdiri 2014, BPJS Kesehatan telah mendapat empat kali WTP untuk laporan keuangannya. Untuk laporan tahun ini, audi dilakukan akuntan publik Mirawati Sensi Idris (MSI) yang berafiliasi drngan Moore Stephens International Limited.

"Artinya laporan keuangan yang kami sajikan, baik dana jaminan sosial maupun dana BPJS, baik dari materiil dan kinerja untuk tahun 2017 sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia," ujar Fachmi

Selain itu, dari hasil pengukuran Good Governance 2017 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), BPJS Kesehatan mendapat skor 85,63 dari 100.

Dari segi cakupan pelayanan, pihaknya telah mengcover 197,4 juta jiwa atau 75,64 persen penduduk Indonesia.

Tahun 2017 pula BPJS Kesehatan telah bermitra dengan 21.763 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 2.268 rumah sakit serta klinik utama di tingkat fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan.

Fachmi mengatakan, capaian tersebut luar biasa jika dibandingkan dengan usia BPJS Kesehatan yang terbilang belia.

"Dengan perbadingan negara lain, program di Jerman sudah 127 tahun lebih. Jumlah penduduknya tidak sebanyak indonesia. Kita dua kali lebih (bisa mengcover) dari Jerman," kata Fachmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com