Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hedging", Langkah Pilihan Bulog Hadapi Dampak Pelemahan Dollar AS

Kompas.com - 16/05/2018, 19:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Perum Bulog menjadi salah satu instansi yang terdampak pelemahan rupiah pada hari-hari ini. Melemahnya nilai tukar rupiah berdampak terutama pada aktivitas impor oleh Bulog. Lalu apa langkah perusahaan ini?

"Ada potensi kami harus bayar rupiah lebih untuk lunasi kewajiban impor dalam dollar AS," ujar Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi kepada Kompas.com, Rabu (16/5/2018).

Pada Rabu, kurs di pasar spot ditutup pada level Rp 14.097 per dollar AS. Adapun Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah pada posisi Rp 14.094 per dollar AS.

Baca juga: Jokowi: Dibanding Negara Lain, Rupiah Lebih Baik

Meski begitu, lanjut Andrianto, Bulog sudah mengantisipasi fluktuasi rupiah ini. Dia menyebutnya sebagai bagian dari mitigasi risiko, yaitu menerapkan transaksi forward.

"Kami sudah terapkan hedging dengan membeli forward dollar AS," kata Andrianto.

Mekanisme pembelian ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada masa mendatang berdasarkan kurs pada saat pembelian sebelumnya.

Baca juga: Siang Ini, Rupiah Tembus Rp 14.100, IHSG Terkoreksi 1,3 Persen

Merujuk Bloomberg, perdagangan di pasar spot sempat menempatkan rupiah ke posisi Rp 14.109 per dollar AS selepas jeda makan siang, dengan koreksi tipis menjelang penutupan pasar. Sebelumnya, pasar spot dibuka dengan kurs Rp 14.070 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com