Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pertamina hadapi Musim Mudik Lebaran 2018

Kompas.com - 17/05/2018, 09:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah langkah diambil PT Pertamina (Persero) untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2018. Salah halnya adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri 2018.

Satgas ini nantinya akan mengawal ketersediaan dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah Indonesia serta melayani kebutuhan BBM dan elpiji bagi masyarakat, khususnya pemudik selama puasa dan Idul Fitri 2018.

Direktur Supply Chain, Logistik, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan pembentukan satgas ini dilakukan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, masa kerja awal dan akhir satgas akan lebih lama ketimbang tahun lalu.

"Seiring dengan selesainya jalan tol, maka ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pemudik yang akan memanfaatkan jalan tersebut. Pertamina mengantisipasi jauh-jauh hari dengan memperpanjang waktu satgas, biasanya dua pekan sebelum dan sesudah, tetapi sekarang jadi tiga pekan sesudah dan sebelum lebaran," kata Gandhi dalam jumpa pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Gandhi menambahkan, satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2018 juga akan menjaga ketersediaan BBM di sejumlah SPBU dan bakal menyediakan BBM tambahan di beberapa rest area yang ada di jalan tol.

"Selain menjaga pasokan di 7.600 SPBU di Indonesia, kami juga akan menyediakan BBM melalui sarana lain di rest area. Terutama rest area yang belum ada SPBU-nya. Kami juga sediakan mobil dispenser di 13 titik jalur mudik. Kemudian juga kita akan sediakan kios yang menjual Pertamax kemasan. Ini juga bisa diakses pada saat kemacetan," terang Gandhi.

Peningkatan jumlah pemudik tahun ini juga membuat Pertamina menerjunkan pengendara motor untuk dapat mendistribusikan BBM di titik kemacetan yang ada di jalan tol.

"Kami juga menyediakan 200 motor satgas yang akan membawa produk bahan bakar dalam kemasan dan akan beroperasi di sepanjang jalur jalur tol, yang kemungkinan akan stuck. Seperti Brexit beberapa tahun silam," imbuh Gandhi.

Nantinya, kata Gandhi, 200 motor satgas tersebut bakal membawa BBM dalam kemasan 5 dan 10 liter. Adapun produk BBM yang dijajakan adalah dari jenis Pertamax Series.

VP Fuel Marketing Pertamina Jumali pun menjelaskan bahwa harga BBM yang dijual dalam kemasan saat mudik nanti tak akan berbeda dengan harga di SPBU. "Harganya sama kok, enggak ada perubahan," ujar Jumali.

Dengan begitu, dengan harga Pertamax yang mencapai Rp 8.900 per liter saat ini, maka masyarakat harus merogoh kocek hingga Rp 44.500 untuk membeli Pertamax dalam kemasan 5 liter dan Rp 89.000 untuk kemasan 10 liter.

Jumali pun menambahkan, Pertamina berharap serapan konsumsi BBM dalam kemasan ini bisa lebih tinggi daripada tahun lalu yang mencapai 10.000 liter selama mudik.

"Tahun lalu lumayan, semoga tahun ini bisa lebih besar lagi," sebutnya. 

Tetap jual Premium dan Solar

Pada saat mudik nanti, Pertamina juga memastikan tetap akan menjual BBM subsidi Premium dan Solar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com