Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Digital Sumbang 70 Persen Pendapatan Kresna

Kompas.com - 17/05/2018, 19:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Graha Investama Tbk tengah mengembangkan sayap ke bisnis digital dalam dua tahun terakhir. Baru pada 2017 mereka melakukan ekspansi masif dan investasi di sejumlah perusahaan yang menawarkan layanan digital.

Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk, Michael Steven mengatakan, sepanjang 2017 mereka fokus mengembangkan jaringan infrastruktur untuk mempertegas posisinya sebagai leading digital bussiness integrator.

"Memang kita shipping transformasi dari jasa keuangan saja, menjadi hibrid jasa keuangan digital sekaligus," ujar Michael di Kresna Tower, kawasan SCBD Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

Di awal merambah bisnis digital, perusahaan tersebut mendirikan anak perusahaan PT Kresna Usaha Kreatif (KUK) atau juga dikenal sebagai Kresna Creativentures yang bergerak di bidang infrastruktur e-commerce dan bisnis enabler.

Baca juga: Tingkatkan Likuiditas Saham, Kresna Lakukan Stock Split

Michael mengatakan, perusahaannya melihat potensi sangat besar dari bisnis digital. Di saat sektor mineral dan perbankan lesu, bisnis digital cenderung stabil, bahkan terus naik.

"Satu sektor yang kayaknya belum pernah turun dan tidak akan turun bahkan 20 tahun ke depan, ya internet," kata Michael.

Terbukti, investasi di sektor digital mampu memberkan kontribusi sebesar 70 persen dari total pendapatan Perseroan.

"Dan akhir tahun ini dipastikan akan bertambah. Makanya pendapatan bisa tumbuh 764 persen dari kuartal pertama 2017 ke kuartal pertama 2018," kata Michael.

Direktur Kresna Graha Investama Suryandy Jahja mengatakan, tahun 2017 perusahaannya tidak melakukan dividen. Kresna sedang dalam "extention mode" sehingga memilih menggunakan uang untuk berinvestasi di sektor digital.

"Kita ekspansi agresif di sektor ini. Uang akan lebih efektif untuk investasi di digital," kata Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com