Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan 4,5 Persen, Rupiah Bisa Menguat hingga 200 Poin

Kompas.com - 17/05/2018, 20:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Bank Indonesia melalui menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate 25 basis poin (bps) jadi 4,5 persen diprediksi berdampak positif pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Meski begitu, penguatan rupiah atau apresiasi ditaksir tidak akan terlalu signifikan.

"Kalau hanya 25 bps efek ke rupiah hanya terapresiasi Rp 100-200 per dollar AS sehingga kurs besok hanya menguat ke Rp 13.800-13.900, belum kembali ke titik fundamental Rp 13.500," kata ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/5/2018) malam.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ada pada level Rp 14.074. pada Rabu (16/5/2018) kemarin bahkan nilai tukar sempat menyentuh level Rp 14.094 sekaligus merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2018.

Menurut Bhima, faktor utama yang mendorong BI menaikkan suku bunga acuan karena cadangan devisa yang semakin tergerus untuk pembayaran utang luar negeri dan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah. Jika suku bunga acuan tidak dinaikkan, ada kekhawatiran posisi cadangan devisa akan makin merosot.

Baca juga: Bank Indonesia Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,5 Persen

Berdasarkan data terakhir, posisi cadangan devisa akhir April 2018 tercatat sebesar 124,9 miliar dollar AS. Posisi cadangan devisa ini turun signifikan dibanding posisi cadangan devisa akhir Januari 2018 sebesar 131,98 miliar dollar AS, di mana secara bertahap turun pada Februari, Maret, hingga April.

"Dengan naiknya suku bunga acuan 25 bps, dana asing harapannya bisa tertahan dan tidak melanjutkan outflow. Sejak awal tahun, investor asing terus melakukan penjualan bersih saham (net sales) hingga Rp 39 triliun," tutur Bhima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com