Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Program Angkutan Motor Gratis PT KAI Tinggal Tersisa 2 Persen

Kompas.com - 18/05/2018, 17:09 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong gratis untuk mengangkut kendaraan itu. Pada Lebaran 2018, KAI menyiapkan kuota untuk 19.136 motor dan kuotanya tinggal tersisa dua persen.

"Angkutan motis ini melayani 3 perjalanan dalam satu harinya, yaitu Lintas Utara dengan relasi Jakarta Gudang-Surabaya Pasar Turi, Lintas Selatan 1 dengan relasi Jakarta Gudang-Kutoarjo, dan Lintas Selatan 2 dengan relasi Jakarta Gudang - Blitar," ujar Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT KAI, Apriyono Wedi Chresnanto, di Stasiun Gambir, Jumat (18/5/2018).

Apriyono mengatakan, kuota angkutan sepeda motor gratis ini ini bertambah 1.040 unit dari tahun sebelumnya yang mengalokasikan kapasitas 18.096 motor.

Pada 2018, pengangkutan sepeda motor untuk arus mudik berlangsung selama enam hari, yaitu pada 8-13 Juni 2018 untuk kapasitas 8.832 motor. Adapun untuk arus balik berlaku pada 19-25 Juni 2018 dengan kapasitas 10.304 motor.

"Hingga hari ini sudah 98 persen dari kuota yang ditetapkan telah dipesan. Sisa kuota 2 persen atau 461 motor masih tersedia untuk Lintas Selatan 1," kata Apriyono.

Dalam operasionalnya, kata Apriyono, KAI akan mengoperasikan tiga kereta dengan kapasitas angkut 1.472 motor tiap harinya. Pendaftaran program bisa dilakukan melalui website mudikgratis.dephub.go.id. Pendaftarannya sudah dimulai sejak 9 Februari dan akan ditutup pada 24 Juni 2018 atau bila kuota habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com