JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini pertumbuhan kredit akan tetap terjaga meski terjadi kenaikan suku bunga Bank Indonesia BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR).
Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan pertumbuhan kredit perbankan tahun berjalan (ytd) hingga Mei 2018 mencapai 8,8 persen.
Menurut dia, perbankan telah melalui masa konsolidasi dan memasuki masa ekspansi.
"Saya yakin dengan kenaikan suku bunga acuan BI kemarin, pertumbuhan kredit akan tetap baik, karena perbankan sudah selesai masa konsolidasi, sehingga nanti mereka bisa tumbuh dengan baik," ujarnya ketika ditemui awak media di Gedung Bank Indonesia, Jumat (18/5/2018).
Baca juga: BI Masih Buka Ruang untuk Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan
Pertumbuhan kredit tersebut paling dominan didukung oleh sektor infrastuktur mengingat pemerintah yang masih gencar melakukan pembangunan infrastruktur hingga saat ini.
Dia menyebutkan, kondisi perbankaan saat ini juga menunjukkan perbaikan kredit bermasalah (non performing loan/NPL). NPL gross saat ini mencapai 2,75 persen, sedangkan dan NPL net 1,2 persen.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya optimistis penyaluran kredit perbankan akan sesuai target 10 hingga 12 persen hingga akhir tahun. Hal ini ditandai dengan belum adanya pengajuan Rencana Bisnis Bank (RBB).
"Saya belum melihat ada revisi (terkait penyaluran kredit), belum disampaikan ke kami. Belum ada perubahan data," sebutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.