Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Perdagangan Internasional, Indonesia Perlu Kembangkan 2 Hal Ini

Kompas.com - 21/05/2018, 14:10 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain perdagangan internasional yang memerlukan perbaikan, Indonesia, perlu mengembangkan lebih luas kestabilan perdagangan dalam negeri dan pembangunan sarana pasar rakyat.

Catatan ini mengemuka dalam siaran pers yang diterima Kompas.com dari lembaga nirlaba Eisenhower Fellowship (EF)  hari ini. Lembaga ini memberikan penghargaan tertinggi untuk ekonom Prof.Dr. Mari Elka Pangestu bertajuk Distinguished Fellow Award 2018.

Penyerahan penghargaan sudah berlangsung di Philadeplhia, AS, pada Kamis 17 Mei 2018.

Catatan dari laman bi.go.id menunjukkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2018 mencatat surplus 1,09 miliar dollar AS.

Sebulan sebelumnya yakni pada pada Februari 2018, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 0,05 miliar dollar AS.

Fellow

Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.KOMPAS.com/ MOH NADLIR Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Sementara itu, terkait penghargaan di atas, EF dalam penjelasan informasinya menyebutkan program utama adalah menominasikan sejumlah calon pemimpin dari berbagai negara dari seluruh dunia, untuk mengikuti program selama tiga bulan di AS.

Nomine yang disebut EF sebagai fellow dapat melakukan pendalaman mengenai bidang dan minat mereka, serta membangun jaringan dan hubungan dengan berbagai lembaga di AS untuk memajukan misi mereka.  

Mari Pangestu adalah fellow EF 1990.  Pada tahun tersebut, ada 10 calon pemimpin dari Indonesia yang ikut program khusus EF untuk Indonesia.  

Alumni EF 1990 antara lain adalah (alm) Nurcholis Majid, Natalia Soebagyo, Nabiel Makarim, Rusdian Lubis, Agung Laksono, dan Barnabas Suebu.  

“Penghargaan ini diberikan EF kepada Mari Pangestu karena kami mengapresiasi kontribusinya selama ini dalam untuk membangun jaringan EF di Indonesia dan dalam melaksanakan layanan publik yang tanpa lelah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih damai, sejahtera dan adil,” kata EF President George de Lama.

Mari Pangestu pernah dipercaya  menjadi Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011. Selanjutnya, tokoh kelahiran Jakarta ini mengemban tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari 2011 hingga Oktober 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com