Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Wangi Keuntungan Bisnis Bibit Durian Musang King

Kompas.com - 21/05/2018, 14:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

Berasal dari Malaysia yang mempunyai karakter cuaca hampir sama dengan Indonesia, membuat pohon durian musang king cukup mudah dibudidayakan. Bahkan, tanaman ini tidak membutuhkan penanganan khusus dan kuat layaknya tanaman buah lainnya.

Moch Khoirul Soleh, mengatakan tanaman ini hanya membutuhkan sinar matahari langsung untuk membantu proses fotosintesis.

Bila ingin mempercepat pertumbuhan, petani bisa memberikan pupuk NPK dengan kadar rendah setiap tiga bulan sekali. Perawatan sehari-hari, cukup disiram tia hari. Sementara, saat musim penghujan, sebaiknya tanaman tidak disiram.

Jangan sampai media tanam terlalu banyak air. Sebab, jika terlalu banyak air akan membuat tanah lembab. "Kondisi ini membuat tanaman rentan terkena jamur yang bisa merusak batang dan akar," katanya.

Untuk mengembangbiakkan pohon duriang musang king, laki-laki yang lebih akrab disapa Irul ini menggunakan cara okulasi dan sisip batang. Dia menjelaskan, untuk batang bagian bawah dapat menggunakan tanaman durian yang dibibitkan melalui biji durian berjenis apapun.

Namun, batang pohon bagian bawah ini baru dapat dilakukan okulasi saat sudah mencapai umur satu tahun. Untuk sisipannya dapat menggunakan ranting tanaman induk durian musang king.

Perlu diingat, saat proses sisip pastikan ikatan batang kuat dan tidak bercela. Ini untuk menghindari dari kegagalan pertumbuhan bibit. Tidak perlu diberikan penutup plastik diatasnya hanya saja tanaman perlu dikenakan sinar matahari langsung.

Saat berumur satu tahun, tanaman sudah bisa dipindahkan kedalam pot besar atau lahan pekarangan. Media tanamnya bisa menggunakan tanah bercampur sekam dan pupuk kompos yang telah terfermentasi sekitar 30%.

Saat menginjak umur empat sampai lima tahun, pohon durian ini siap berbuah. Untuk menjaga pohon tidak tumbuh terlalu tinggi, sebaiknya tunas baru selalu dipangkas secara berkala.

Ali Akbar Navis, menjelaskan, pohon durian sebaiknya disiram dua kali sehari, saat pagi dan sore hari. Dia juga memupuk pohon duriannya tiga bulan sekali.

Untuk pemupukan, sebaiknya menggunakan pupuk organik yang berasal dari fermentasi kotoran kambing atau tanaman. Cara pemberiannya adalah dengan meletakkan pupuk secara melingkar dengan jarak galian 1 meter.

"Tanaman ini wajib terkena sinar matahari penuh dan tidak boleh ada tanaman yang lebih tinggi dari sekitarnya," katanya.

Sama dengan sebelumnya, Ali juga mengembangbiakkan tanaman ini melalui okulasi. Saat berumur enam sampai tujuh tahun tanaman sudah bisa berbuah. (Tri Sulistiowati)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mencium tajam wangi cuan budidaya durian musang king

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com