Infrastruktur, Perhatian Utama CSR Merdeka Copper Gold

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2017, infrastruktur masih menjadi perhatian utama program CSR Merdeka Copper Gold.

"Kami membangun infrastruktur di sekitar lokasi pertambangan," kata Direktur Utama PT Merdeka Copper Gold Tbk Adi Adriansyah Sjoekri hari ini.

Lebih lanjut, Adi memaparkan bahwa porsi program CSR di bidang pembangunan infrastruktur mencapai 43,62 persen.

"Pembangunan yang kami lakukan meliputi jalan, sekolah, jembatan dan lain sebagainya," tutur Adi usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB).

Pada posisi kedua, CSR emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode MDKA adalah pada sektor pendidikan. Angkanya mencapai 30,72 persen.

Lantas, di posisi ketiga adalah pemberdayaan ekonomi. Angkanya adalah 15,36 persen.

Terakhir, di posisi keempat adalah sektor kesehatan. Angkanya adalah 4,28 persen.

Sementara, total realisasi CSR pada 2017 itu sebesar Rp 9,712 miliar.

Data

Setelah berproduksi melalui anak usaha PT Bumi Suksesindo (BSI), sepanjang 2017, MDKA meraih penjualan sebesar 132,71 juta dollar AS. Laba bersih yang diperoleh adalah 43,1 juta dollar AS.

Dalam kesempatan itu, imbuh Adi, MDKA mengumumkan bakal melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 933,33 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

MDKA akan menggunakan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Target dana yang akan diraih sebesar 150 juta dollar AS.

Tercatat MDKA mempunyai wilayah pertambangan di Tujuh Bukit, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut Adi, pemerintah Kabupaten Banyuwangi, terkini, mempunyai 229 juta lembar saham di MDKA.