Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Naik, Astra Khawatir Pertumbuhan Penjualan Mobil Melambat

Kompas.com - 22/05/2018, 04:06 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk pesimistis penjualan mobil akan meningkat di momen Ramadhan dan Lebaran ini. Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga dari Bank Indonesia serta kondisi rupiah yang terus melemah.

Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security Astra International Pongki Pamungkas mengatakan, sebanyak 60 persen komponen otomotif masih berasal dari produk impor. Sehingga, naiknya suku bunga, ditambah tidak stabilnya rupiah cukup memiliki pengaruh dalam meningkatkan nilai produksi dan mengurangi daya beli masyarakat.

Baca: Pangsa Pasar Mobil Turun, Ini Kata Astra International

"Susah nih memperkirakan tahun ini, apalagi kalau Pak Agus menaikkan suku bunga. Itu akan buat kita lebih sulit lagi," ungkap Pongki saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Senin (21/5/2018).

Asumsinya, jika suku bunga naik maka suku bunga kredit dari perbankan juga akan naik, sehingga masyarakat ogah membeli mobil.

Walalupun, menurutnya grup Astra sudah cukup independen dan tidak bergantung dengan lini bisnis ootmotif yang mereka miliki. Pemasukan dari industri komoditas seperti kelapa sawit dan pertambangan dalam bentuk dollar AS dinilainya memiliki peran penting dalam menyeimbangkan neraca ekspor dan impor grup Astra.

"Kami banyak pemasukan lain, seperti kelapa sawit dan tambang dalam dollar. Tekor dikit (lini bisnis otomotif) dibanding dulu ketika komponen masih 80 persen impor. Otomotif itu 45 persenan (dari total pendapatan grup Astra) ditambah financial services itu mungkin berarti 65 persen, sisanya sudah non otomotif jadi Astra sudah cukup independen dan tidak bergantung di otomotif," jelas dia.

Baca: Astra International Bagikan Dividen Rp 7,4 Triliun

Melihat kondisi ini, Grup Astra berinisiatif untuk menambah strategi promosi untuk menggenjot pertumbuhan penjualan mobil. Meski promosi tersebut tidak berupa penambahan diskon yang pada akhirnya justru akan membuat mereka rugi.

"Kita harus tambah promosi tapi kami tidak suka terlalu berikan banyak diskon karena justru tidak sehat, kita sudah pernah ngalamin masa banting bantingan," ujarnya.

Sebagai inforkasi, sejak Januari hingga akhir April 2018 penjualan mobil hanya Astra Internasional hanya mencapai 192.908 unit atau turun 8,86 persen dibandingkan dengan periode Januari-April tahun 2017 yang mampu mencapai 211.672 unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com