BATAM, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) kantor perwakilan Kepri menyiapkan uang tunai senilai Rp 3 triliun untuk masyarakat yang ingin menukarkan uang lama ke uang baru saat Idul Fitri.
Selain menyediakan uang tunai, BI Kepri juga melayani beberapa kebutuhan serta membuat kebijakan yang mendorong kelancaran sistem pembayaran selama Idul Fitri nanti.
Kepala Kantor BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan, kebutuhan uang tunai tahun ini selain dipengaruhi terhadap perayaan Idul Fitri, hal ini juga dipengaruhi libur sekolah yang cukup lama.
"Melakukan transaksi dengan uang baru selama Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat kita, maka setiap tahunnya BI selalu menyediakan uang baru untuk masyarakat yang ingin menukarkan uang lamanya," kata Gusti, Rabu (23/5/2018).
Baca juga: BI Siapkan Rp 23,2 Triliun untuk Penukaran Uang di Jawa Tengah
Namun demikian, Gusti berharap agar masyarakat tidak terpaku dengan transaksi uang tunai.
"Kami coba dorong supaya masyarakat juga bisa memanfaatkan transaksi non tunai saat Idul Fitri nanti. Biar lebih aman dan praktis," ungkap Gusti.
Secara nasional beredarnya uang kartal terbanyak terdapat pada Ramadhan dan Idul Fitri. Dan hal itu juga berlaku secara nasional seiring dengan pembagian THR diseluruh tanah air.
Bahkan persediaan uang sebesar Rp 3 triliun untuk Kepri itu pun meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2, 4 triliun.
"Dilihat lima tahun terakhir peningkatan uang tunai mencapai 13,9 persen. Dan untuk 2018 peningkatan uang tunai secara nasional mencapai 15,53 persen, jadi sebesar Rp 188, 2 triliun dari tahun sebelumnya Rp 163,2 triliun," kata Gusti.
BI Kepri juga membuka layanan kas titipan untuk memudahkan perbankan memenuhi kebutuhan uang tunainya. Dimana layanan kas titipan ini dibuka di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna.
"Di seluruh Indonesia setidaknya ada 114 kas titipan yang dibuka oleh Bank Indonesia. Di Natuna layanan kas titipan tergolong baru, karena baru ada di tahun 2017," sebutnya.
Mengenai temuan uang palsu Gusti menyebut, berdasarkan temuan BI Kepri tercatat pada triwulan I 2018 sebanyak 220 lembar.
"Di tahun ini temuan uang palsu sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya dengan temuan sebanyak 219 lembar," ujar Gusti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.