Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Industri Pertahankan 2 Hal Ini

Kompas.com - 23/05/2018, 20:11 WIB
Josephus Primus

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2016 hingga 2017, Rekayasa Industri mempertahankan peningkatan laba bersih serta pertumbuhan kontrak baru.

Dalam siaran pers mengenai kinerja anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang diterima Kompas.com hari ini tercatat pada 2017, Rekayasa Industri mencetak laba bersih Rp 137,01 miliar atau tumbuh sebesar 185 persen dari laba bersih yang dihasilkan pada 2016.

Sedangkan, Rekayasa Industri membukukan kontrak baru Rp 9,71 triliun atau tumbuh sebesar 153 persen dari kontrak baru yang didapat pada periode sama di tahun sebelumnya.

Beberapa proyek yang berhasil dirampungkan pada 2017 di antaranya adalah Sumpal Gas Compression, Pabrik Pupuk Pusri II-B, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 & 4.

Plt. Direktur Utama Rekind Jakub Tarigan mengatakan," Rekayasa Industri telah mampu melalui tahun-tahun yang penuh tantangan dengan terus memperbaiki kinerja, melakukan efisiensi biaya, dan meningkatkan produktivitas.”

Efektif, efisien, tepat waktu

Selanjutnya, kata Jakub Tarigan, Rekayasa Industri berupaya untuk terus mengembangkan bisnis perusahaan agar tetap kompetitif dengan melakukan penyesuaian di berbagai bidang seperti bidang SDM, operasi/proyek, keuangan, dan pemasaran.

Di bidang operasi/proyek, perusahaan mempertahankan pengelolaan proyek yang efektif, efisien, dan tepat waktu. Salah satu proyek yang dimenangkan pada 2017 dan saat ini tengah dikerjakan adalah Proyek Gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) dengan nilai kontrak sebesar Rp 8,2 triliun.

JTB adalah Lapangan fasilitas yang dimiliki oleh PT Pertamina EP Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur untuk memproduksi 171,8 mmscfd (million standard cubic feet per day) sales gas.

Dalam proyek ini Rekind dipercaya untuk menjadi pemimpin konsorsium Rekind-JGC Corporation-JGC Indonesia dengan lingkup pekerjaan yang terdiri dari engineering, procurement, construction & commissioning.

Proyek lainnya yang tengah dikerjakan oleh Rekind antara lain Terminal Elpiji Pulau Layang, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Rantau Dedap, dan Pipanisasi Darat dan Laut untuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Soekarno Hatta.

Selanjutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh dan Infrastruktur Menara Tambat Pipa Darat & Laut serta Tanki untuk Kilang Balongan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com