Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Amankan 389.000 Benih Lobster yang akan Diselundupkan ke Luar Negeri

Kompas.com - 24/05/2018, 07:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama kepolisian mengamankan 389.591 benih lobster yang hendak diselundupkan untuk dijual ke luar negeri, baru-baru ini.

Temuan benih lobster tersebut didapati di dua tempat, yaitu rest area tol Jagorawi daerah Gunung Putri, Bogor, serta di salah satu gudang penampungan di Serang, Banten.

"Memang sekarang itu musimnya bibit. Mestinya, nelayan-nelayan itu panen lobster bulan September-Oktober. Tapi, kalau bibitnya diambil seperti ini, nelayannya tidak panen," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat buka puasa bersama wartawan di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) malam.

Baca: Susi Tuding Aparat di Balik Lolosnya 60 Juta Bibit Lobster

Ratusan ribu ekor benih lobster tersebut diduga dikumpulkan oleh sejumlah pengepul dengan mengupah nelayan atau anak-anak muda untuk menghimpun benih di perairan Indonesia.

Benih lobster bisa dihargai Rp 130.000 sampai Rp 150.000 per ekor saat dijual ke pengepul di luar negeri.

Ketika benih lobsternya dibesarkan hingga jadi lobster yang siap panen, harga per ekornya bisa melonjak hingga Rp 700.000 sampai Rp 1 juta. Dengan begitu, nilai yang bisa diselamatkan dari kasus ini lebih dari Rp 40 miliar.

"Uangnya besar, kejahatan ini mirip-mirip narkoba," tutur Susi.

Baca: Penyelundupan 1,8 Juta Benih Lobster Digagalkan, Nilainya Fantastis

Dari kasus ini, polisi turut mengamankan empat orang tersangka untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara benih lobster yang jadi barang bukti akan dilepaskan untuk dikembalikan ke alam.

Susi menuturkan, penyelundupan benih lobster telah berlangsung sejak tahun 2000-an. Dampak dari penyelundupan tersebut adalah mengurangi jumlah panen lobster di Indonesia, dari yang biasanya bisa 1 sampai 2 ton saat sedang musimnya, kini hanya puluhan hingga ratusan kilogram. Bahkan, untuk mencapai 100 kilogram saja sulit tercapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com