Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat 2 Hari Berturut-turut, IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah

Kompas.com - 24/05/2018, 08:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kenaikan, yang sedikit banyak mengkonfirmasi kembalinya kepercayaan diri investor untuk masuk ke pasar.

Pada perdagangan Rabu (23/5/2018), IHSG ditutup di level 5.792, naik 0,71 persen. Ini merupakan kenaikan indeks selama dua hari berturut-turut setelah ditutup melemah pada awal pekan.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (24/5/2018), analis Paramita Alfa Sekuritas, William Siregar menyebut, penguatan IHSG kemarin lebih disebabkan larisnya penjualan Surat Utang Negara (SUN) dengan nilai perolehan sebesar Rp 15 triliun. Pencapaian ini jauh lebih baik ketimbang penjualan SUN sebelumnya.

"Hasil penjualan SUN yang bagus ini turut membawa andil bagi penguatan IHSG, karena investor asing kembali masuk. Bisa dibilang kepercayaan diri investor sedikit banyak pulih," ujar William, Rabu (23/5/2018).

Cuma, William mengingatkan, adanya rilis notulensi hasil rapat The Federal Reserve (The Fed) yang akan dilangsungkan Rabu malam waktu Indonesia.

Menurutnya, pelaku pasar menunggu apakah notulensi memberikan gambaran bahwa The Fed bersikap hawkish atau lebih wait and see terkait kenaikan suku bunga.

Jika tidak ada sinyal yang membuat shock pasar, maka IHSG diperkirakan bisa kembali menemukan pijakan untuk menguat.

Meski demikian, kata William, kecenderungan IHSG terkoreksi juga terbuka pada perdagangan Kamis (24/5/2018), setelah reli dua hari. IHSG akan mengalami koreksi terbatas atau terkoreksi sehat.

Prediksinya, IHSG hari ini akan bergerak di rentang support 5.763 dan resistance 5.809. Jika sama sekali tidak ada sentimen negatif, baik dari internal maupun eksternal, William menyebut IHSG mampu bergerak mendekati level resistance.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Juan Harahap menyebut kenaikan IHSG dipicu oleh pulihnya kepercayaan asing terhadap saham BBRI, yang membatalkan akuisisi terhadap Bank Muamalat, sehingga sektor keuangan menopang IHSG.

"Karena kepercayaan pulih, investor asing kembali net buy sebesar Rp 558,78 miliar," kata Juan.

Prediksi Juan, hari ini ada kemungkinan IHSG untuk turun. Pasalnya, jika dilihat secara teknikal, pola reversal gagal melakukan reversal setelah candle hammel terbentuk di perdagangan sebelumnya. Hal ini disebabkan sentimen global yang masih membayangi dan belum priced in.

IHSG diprediksi  akan bergerak antara support 5.730 dan resistance 5.867.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IHSG diprediksi turun setelah reli dua hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com