Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Industri Wijayakusuma Bersiap di Batang Jawa Tengah

Kompas.com - 24/05/2018, 12:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu BUMN yang bergerak di bidang pengembangan kawasan industri, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Persero bersiap mulai melakukan ekspansi ke wilayah lain di Jawa Tengah.

Perseroan membidik daerah baru yang potensial dijadikan kawasan industri.

"Kami akan lakukan ekspasi di Jawa Tengah. Prioritas kami pertama ada di Batang," ujar Komisaris Utama PT KIW Ihwan Sudrajat, di sela peresmian water treatment plant (WTP) Tirta Wijayakusuma di kawasan KIW di Kota Semarang, Rabu (23/5/2018) malam.

Kabupaten Batang dipilih untuk pengembangan industri karena dinilai tumbuh menjanjikan. Pembangunan kawasan industri di era modern juga tidak harus dekat dengan pelabuhan.

Di Batang, akses kawasan kian mudah karena wilayah itu juga dilewati jalan Tol Trans Jawa.

"Sekarang kalau bangun kawasan tidak perlu ada akses dekat pelabuhan," katanya.

Untuk mempersiapkan ekspansi bisnis itu, PT KIW menambah portofolio dengan membentuk anak perusahan. Anak perushaaan itu yang nantinya mengurus pengembangan industri baru di daerah.

Direktur Utama PT KIW Rachmadi Nugroho mengatakan, strategi itu dipilih karena ingin perseroan lincah di pasar serta mampu menangkap peluang bisnis.

"Kami kembangkan kawasan baru di Jateng, kerjasama dengan pihak lainnya. Kita ingin menjadi lebih seksi menjadi pengembang kawasan ke depan," ujarnya.

PT KIW sendiri saat ini masih fokus sebagai pengembang kawasan. Dalam kerjanya, perseroan melakukan penjualan kapling tanah industri siap bangun, persewan bangunan gudang dan persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).

Di kawasan, PT KIW mengurus 70 hingga 80 perusahaan baik naisonal maupun mancanegara. Ke depan, perseroan menargetkan untuk memulai merambah bidang properti dan jasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com