JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan bahwa impor beras tetap berjalan. Hingga saat ini beras yang sudah datang ke Indonesia sekita 600.000 ton.
"Impornya sudah datang. Barangnya sudah datang," kata Enggartiasto singkat di Lobby Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Kepastian itu disampaikan Enggartiasto sesaat sebelum menghadiri rapat koordinasi terbatas dengan Kementan dan Perum Bulog yang dipimpin oleh Kemenko Perekonomian pada Kamis sore ini.
Perum Bulog sendiri menyampaikan secara resmi bahwa stok beras hingga Rabu (23/5/2018) telah mencapai 1,324 juta ton.
Baca juga: Bulog Kantongi Izin Impor Beras 1 Juta Ton
Rinciannya, beras pengadaan dalam negeri atau serapan gabah petani sebesar 791.911 ton dan pengadaan luar negeri atau impor sebesar 532.526 ton.
Enggar kemudian mengatakan bahwa total beras impor yang sudah datang dan masih dalam perjalanan adalah sekitar 670.000 ton.
"Kalau sudah 600.000, pasti sebagian impor (tahap kedua) sudah ada yang datang," ucapnya.
Impor tersebut meliputi rencana tahap pertama sebesar 500.000 ton dan tahap kedua juga 500.000 ton.
Di sisi lain, penguatan stok dan stabilisasi harga menjadi dua alasan utama atas keputusan impor beras tersebut.
Kemendag beralasan, izin impor beras dikeluarkan karena harga beras tak kunjung turun meskipun panen raya sudah berakhir. Untuk merealisasikan impor beras tersebut, Perum Bulog diberi jangka waktu sampai Juli 2018.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.