JAKARTA, KOMPAS.com - Rizal Ramli makin percaya diri mencalonkan sebagai Presiden 2019. Ia mengaku elektabilitasnya di banyak kalangan terus mendaki, bahkan akan memuncak di bulan Agustus 2018 nanti. Menurut dia, itu terjadi lantaran rajin sowan ke banyak tempat.
Mengutip Kontan.co.id, Jumat (25/5/2018), Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini jauh-jauh hari sudah roadshow ke banyak wilayah di Sumatra lewat jalan darat. Ia menyusuri wilayah di Pulau Sumatra untuk mendekatkan diri ke calon pemilih.
“Bedanya, kalau calon Presiden lain datang keluar uang, saya malah dibayar,” ujarnya tergelak.
Bukan apa-apa, ia acap diajak diskusi sehingga saat pulang malah mengantongi uang.
Baca: Soal Impor Pangan, Rizal Ramli Sebut Ada Pihak yang Sedang Cari Dana
Pengalaman itu hanya sepenggal cerita yang ia utarakan saat berkunjung ke redaksi Kontan. Rizal mengaku memiliki banyak program menarik yang layak ditawarkan ke publik. Ia yakin program-program itu akan menyelesaikan banyak masalah yang dialami Indonesia.
Pertama, ia akan menangkap 100 orang paling brengsek di Indonesia. Menurut Rizal ini penting lantaran negeri ini disesaki oleh pejabat negara dan daerah yang brengsek.
Rizal akan mengirimkan orang-orang brengsek ke ‘Pulau Malaria’ yang berlokasi di selatan Kalimantan. Langkah ini akan dia lakukan untuk menghilangkan tuduhan pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM). Pasalnya, jika mereka meninggal, penyakit malaria yang jadi penyebab.
Kedua, mengubah sistem keuangan pemerintah. Menurut dia, saat ini sistem utang pemerintah didasarkan pada bunga utang yang besar dan pengondisian aturan yang menguntungkan para pemberi utang. Proyek swastanisasi air bisa menjadi contoh. Aturan ini, kata Rizal, menjadi pintu masuk neoliberalisme yang akan berujung ke kapitalisme.
Jika menjadi presiden ia akan memaksimalkan pinjaman dengan bunga rendah seperti tawaran Kuwait dan negara-negara Eropa yang menaruh perhatian pada isu lingkungan. Jerman, dia menyebutkan, bersedia memotong triliunan utang dengan syarat Indonesia harus menjaga jutaan hektar lahan konservasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.