Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor India Minat Investasi 60 Juta Dollar AS di Bengkulu

Kompas.com - 25/05/2018, 14:56 WIB
Firmansyah,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.com
—Investor India menyatakan minat berinvestasi di Bengkulu, tepatnya di Pelabuhan Pulau Baii, Kota Bengkulu. Nilainya disebut 60 juta dollar AS.

"Kalau Pemprov Bengkulu siap memberikan perizinan cepat maka maunya kami secepatnya segera melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik minyak goreng di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ujar Presiden Direktur PT Sudevam Grup Mr Lalit Kumar Ritital, di Bengkulu, Jumat (25/5/2018).

Investasi tersebut rencananya dipakai untuk membangun pabrik minyak goreng, seperti disampaikan dalam pertemuan Kumar dengan Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Jumat.
Sebelumnya, Rohidin terlebih dahulu memaparkan potensi KEK di Pelabuhan Pulau Baai.

Menurut Kumar, potensi bahan baku minyak sawit mentah (CPO) di Bengkulu sangat besar. Lahan KEK yang dikelola PT Pelindo Pulau Baai disebut cukup menjanjikan pula.

Bersama dengan investasi itu, ungkap Kumar, perusahaannya juga berjanji mempekerjakan sekitar 400 tenaga kerja setempat di lahan garapan seluas sekitar 50 hektar.

Potensi Pelabuhan Baii sebelumnya juga disinggung kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Endang Kurnia Saputra. Jika ditingkatkan kemampuannya, ujar dia, kawasan ini diperkirakan berkontribusi 0,63 persen bagi perekonomian Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com